UGANDA—Uganda dilaporkan telah menjadi negara yang menerima lebih banyak pengungsi. Bahkan jumlah pengungsi yang masuk ke Uganda setiap harinya lebih banyak dibandingkan jumlah pengungsi yang masuk Eropa sepanjang tahun. Keterangan ini disampaikan Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) pada Kamis (26/1/2017).
Jumlah warga Sudan Selatan yang mengungsi ke Uganda berjumlah 489.000 orang pada 2016. Jumlah ini jauh melebihi 362 ribu pengungsi yang melintasi laut Mediterania ke Eropa pada periode yang sama, mengutip angka dari badan pengungsi PBB, UNHCR.
“Eropa harus belajar dari Uganda dan negara-negara Afrika lainnya yang tetap menjaga perbatasan namun masih ramah kepada pengungsi. Bukan melindungi diri dengan dinding dan kawat berduri,” kata Sekretaris Jenderal NRC Jan Egeland,Arabnews melaporkan pada Jumat (27/1/2017). Uganda adalah salah satu negara Afrika yang menjadi anggota OKI pada 1974.
Berbagai organisasi HAM memperingatkan bahwa Konvensi Pengungsi 1951 semakin sering dilanggar oleh negara-negara maju. Mereka berusaha untuk mencegah migran dengan pagar perbatasan, gas air mata dan penyitaan aset.
Perjanjian itu mendefinisikan istilah “pengungsi” dan menguraikan hak-hak para pengungsi serta kewajiban hukum dari setiap negara untuk melindungi mereka.
Sekitar 1,3 juta pengungsi terutama dari Timur Tengah dan Asia, telah tiba di Eropa pada tahun 2015 dan bulan-bulan awal tahun 2016. Hal ini memicu perselisihan sengit setiap negara tentang bagaimana cara menangani masuknya para pengungsi. []