Oleh: NS Risno
ensrisno@gmail.com
DI akhirat, tidak ada kenikmatan dan kebahagiaan yang rasakan seorang muslim melebihi kenikmatan dan kebahagiaannya saat ia bisa bertemu dan melihat langsung Allah di surga. Segala kenikmatan dan kebahagian yang dirasakan di surga seakan tidak ada artinya jika dibandingkan dengan kenikmatan dan kebahagiaan yang dirasakan saat ia bisa berjumpa dan melihat langsung Allah.
Bisa bertemu dan melihat langsung Allah adalah puncak kenikmatan tertinggi di surgawi.
Sebagai seorang muslim tentu sangat berharap agar besok di akhirat ia bisa bertemu dan melihat langsung Allah di surga. Akan rugi besar seorang muslim jika besok di akhirat ia tidak bisa berjumpa dan melihat langsung Allah.
Nah, lantas bagaimana agar seorang hamba besok di akhirat dapat berjumpa dan bisa melihat langsung Allah di surga?
Dalam hadits Qudsi Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, “Jika seorang hamba-Ku senang bertemu dengan-Ku, Aku juga senang bertemu dengannya.Dan jika dia benci bertemu dengan-Ku, Aku juga benci bertemu dengan-Nya.”
Hadits di atas menjelaskan jika seorang hamba berharap besok di akhirat Allah bersedia bertemu denganya hendaknya ketika di dunia ia memendam kerinduan bertemu Allah. Sebab Allah itu tergantung bagaimana sikap hambanya kepada-Nya. Jika hamba tersebut ketika di dunia rindu dan ingin bertemu Allah maka di akhirat Allah juga rindu dan ingin bertemu dengan hamba tersebut. Dan sebaliknya jika hamba tersebut ketika di dunia benci dan tidak ingin bertemu Allah, maka di akhirat Allah juga benci dan tidak mau bertemu dengan hamba tersebut.
Rasa rindu ingin bertemu Allah yang dimaksud di sini tentu tidak sekadar angan-angan belaka atau rasa yang menggemuruh di dada saja. Namun rasa ingin bertemunya kepada Allah dibuktikan dengan amaliyah yang nyata.
Di dalam Surat Al Kahfi (18) ayat yang ke-110 Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: “Barangsiapa yang mengangankan perjumpaan dengan Rabbnya, hendaklah dia mengerjakan amal sholih dan janganlah menyekutukan sesuatu apapun dalam beribadah kepada Rabb-nya.”
Jadi, ringkasnya jika seorang hamba besok di akhirat ingin bisa berjumpa dan melihat langsung Allah di surga hendaknya ketika dunia hatinya selalu rindu ingin bertemu Allah. Dan kerinduannya itu hendaknya dibuktikan dengan mengerjakan amal-amal sholih. Wallahu a’lam. []
Magetan, Ramadhon 1438
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word.Â