Oleh: Fatimah Azzahra, S.Pd
Bandung
zahraluvtheearth@gmail.com
TAK terasa kita sudah berada di penghujung Ramadhan. Tinggal beberapa hari lagi bulan mulia dan penuh kebaikan ini menemani kita. Namun, yang jadi pertanyaan, sudahkah Ramadhan ini kita manfaatkah untuk berubah menjadi mukmin yang lebih baik?
Atau kita masih sama dengan kita yang sebelum Ramadhan datang? Jika iya, berarti sudah sepantasnya kita beristigfar. Karena Allah anugerahkan bulan ini agar manusia menjadi manusia yang baik, manusia yang bertaqwa.
Ramadhan disebut juga bulan Qur’an, karena di bulan mulia inilah Allah menurunkan Al Qur’anul Karim ke bumi untuk manusia. Allah menurunkan Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupan di dunia. Dan masyaAllah, kita saksikan di bulan mulia ini, banyak muslim melantunkan ayat-ayat A Qur’an dimana pun mereka berada, banyak yang berupaya mengkhatamkannya beberapa kali, dan banyak pula yang menghafalnya.
Sangat disayangkan, kitab yang Allah turunkan untuk dijadikan petunjuk saat ini justru tidak dijadikan petunjuk. Memang benar, masih banyak saat ini yang membaca Al Qur’an, mempelajarinya, dan menghafalnya. Namun, masih sedikit yang menjalankan tuntunan dari Al Qur’an. Padahal, taqwa yang diharapkan dari bulan Ramadhan ini terwujud dengan mengamalkan Al Qur’an. Hal ini berarti menjadikan Al Qur’an sebagai aturan kehidupan dalam beraktivitas. Baik itu aktivitas ibadah, berkeluarga, muamalah, ekonomi, politik, sampai pemerintahan.
Sebagaimana fungsinya buku petunjuk pada barang elektronik yang memandu kita untuk menggunakan secara optimal barang elektronik tersebut, memandu untuk merawatnya, semuanya tidak akan terlaksana dengan baik jika kita hanya membaca dan menghafal buku petunjuk elektronik tersebut tanpa melaksanakan apa yang ada di dalamnya. Bahkan, bisa menimbulkan kerusakan pada barang elektronik tersebut.
Sama halnya dengan kita, manusia Allah berikan Al Qur’an sebagai buku petunjuk kehidupannya. Jika kita enggan melaksanakan apa yang ada di dalam Al Qur’an, maka kerusakan akan menimpa manusia. Sebagaimana yang telah terjadi saat ini, dimana seorang ibu tega membunuh anaknya sendiri, seorang ayah tega memutilasi istrinya yang sedang hamil, kekerasan seksual menimpa perempuan dari anak-anak hingga orang dewasa. Kerusakan apa lagi yang belum terjadi saat ini?
Sebelum Ramadhan pergi meninggalkan kita, dan kita tak tahu apakah akan dipertemukan kembali dengan Ramadhan tahun depan. Mari kita optimalkan hari-hari di akhir bulan Ramadhan nan mulia ini dengan tak hanya membaca dan menghafalnya saja, tapi juga memahami dan memperjuangkan penerapan isi Al Qur’an dalam seluruh aspek kehidupan. Semoga Allah menggolongkan kita sebagai orang-orang yang bertaqwa dengan berjuang membumikan Al Qur’an di akhir Ramadhan ini.
Wallahu’alam bish shawab. []
Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.