16. AYAH tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.
17. Ayah percaya orang harus tepat waktu. Karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.
18. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.
19. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara.
20. Ia selalu berpikir dan bekerja keras untuk membayar uang sekolahmu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah memikirkannya, bagaimana ia mendapatkannya.
21. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu.
22. Ayah akan berkata, “Tanyakan saja pada ibumu,” ketika ia ingin berkata, “Tidak”.
23. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin.
24. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.
25. Ayah mengatakan, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan.
26. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya.
27. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri.
28. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.
29. Ayah tidak suka meneteskan air mata. Ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya, dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis).
30. Ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu…ketika kau bermimpi akan dibunuh monster…
31. Tapi, ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.
32. Ayah pernah berkata, “kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. Begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada yang menciptakannya”
33. Untuk masa depan anak lelakinya ayah berpesan, “Jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu, berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah kuberi padamu.” []
Sumber: Tulisan ini tersebar secara viral di internet (blog dan media sosial) sehingga kami kesulitan menyertakan sumber pertamanya. Tanpa mengecilkan proses kreatif dan kontemplasi dari sang penulis yang bersangkutan, kami menyadur sepenuhnya di sini.