LIBYA—Menteri Luar Negeri baru Prancis dikabarkan telah menyebut Libya sebagai “Negara bangkrut” pada Kamis (29/6/2017). Ia menambahkan bahwa seorang jenderal pemberontak yang kontroversial dapat naik ke pemerintahan masa depan Libya.
Menurut laporan The New Arab, Jean-Yves Le Drian mengatakan bahwa jalan menuju stabilitas di Libya menuntut tempat bagi pejabat militer Libya, Jenderal Khalifa Haftar dalam perjanjian Skhirat. Keterangan ini ia sampaikan dalam sebuah wawancara dengan harian Prancis Le Monde.
“Libya adalah negara yang benar-benar bangkrut, di mana semua struktur pemerintahan saat ini perlu dirombak total,” kata Le Drian.
“Rencana ini tetap milik Skhirat, namun pada pelaksanaannya perlu disesuaikan di bawah pengawasan PBB dan dukungan dari negara-negara tetangga,” tambahnya.
Le Drain mengacu pada perjanjian Skhirat 2015, yaitu sebuah kesepakatan yang ditengahi PBB untuk membentuk sebuah pemerintahan di Tripoli dan melibatkan beberapa partai yang bertikai di Libya.
Menlu Le Drian jugamengatakan “Seperti Perdana Menteri Sarraj, Jenderal Haftar adalah bagian dari solusi.” []