PALESTINA—Jalan-jalan di Ramallah dikabarkan telah penuh dihiasi spanduk bergambar Hani Jabir asal kota Hebron yang menjadi buronan Israel. Spanduk dan baligo ini telah ramai dipajang dalam tiga pekan terkahir.
Menurut laporan PIC pada Senin (3/7/2017), Pemerintah Otoritas Palestina sudah lama menghentikan gaji Hani Jabir hingga keluarganya hidup tanpa pemasukan.
Selain Hani, pemerintah Otoritas Palestina juga telah menghentikan gaji 277 mantan tawanan dan membiarkan keluarga mereka hidup tanpa pemasukan.
Hani telah dibebaskan dalam transaksi pertukaran tawanan setelah 18 tahun mendekam dalam penjara Israel. Ia divonis hukuman seumur hidup dan tidak bisa tinggal di rumah keluarganya di kota Hebron. Bahkan kini menjadi buronan dan hidup dalam ketakutan akibat dikejar-kejar Israel dan para pemukim yahudi.
Selepas bebas dari penjara Israel, Hani pernah mengatakan bahwa ia pulang ke rumahnya di distrik Kota Lama di Hebron.
“Belum sempat dua hari saya bebas, Israel terus menerus mengejarn saya. Bahkan mereka menyediakan uang 100 ribu dollar bagi siapa yang bisa menunjukan keberadaanku untuk mereka bunuh,” ungkap Hani.
Hani mengira keamanan OP bisa memberikan keamanan. Namun yang terjadi justru mereka malah menghentikan gaji bagi keluarganya. Padahal Hani masih punya utang untuk biaya pembangunan rumahnya yang baru untuk menjauhi dari permukiman Israel yang terus mengejar-ngejarnya.
Hani menggungkapkan kekagetannya atas kebijakan pemerintah Otoritas Palestina di Ramallah. Alih-alih memberikan pengamanan pada warganya malah sebaliknya memutuskan gaji keluarganya, hingga mereka hidup dalam kesusahan tanpa pemasukan apapun. []