BELGIA—Sekira 4.500 pasang sepatu telah diletakkan di depan gedung Dewan Eropa di Brussels sebagai aksi simpati dan dukungan kepada para warga Palestina yang gugur selama 10 tahun terakhir.
Aksi ‘simpan sepatu’ ini juga sebagai bagian dari seruan warga Eropa kepada pemerintah Eropa untuk memberikan perlindungan pada warga Palestina dari kekerasan Israel di wilayah pendudukan.
Protes yang tidak biasa itu diselenggarakan oleh kelompok aktivis global menjelang pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels untuk mendesak mereka mengambil tindakan atas konflik Israel-Palestina.
“Warga di seluruh Eropa memiliki satu pesan yang jelas untuk pemerintah kita: ‘Kehidupan warga Palestina penting bagi kita,’ dan mereka perlu bantuan Anda. Sebagai mitra dagang dan sekutu politik terbesar Israel, adalah tanggung jawab moral kita untuk mengirim sinyal yang jelas kepada pemerintah Netanyahu bahwa kekerasan harus dihentikan,” ungkap Direktur Kampanye Avaaz, Christoph Schott, seperti dilansir TeleSur English.
“Apa yang terjadi di Palestina adalah apartheid modern, dan Eropa seolah menutup mata terhadap tindakan Israel itu hanya akan merusak sisi kemanusiaan kita,” ujar Schoot.
Menurut PBB, selama tujuh minggu terakhir, lebih dari 100 demonstran Palestina telah gugur di tangan militer Israel. Di antara yang mati adalah anak-anak, wartawan, petugas medis dan banyak pemuda yang menganggur.
Sekitar12.000 warga Palestina terluka. Lebih dari 1.000 anak-anak terluka oleh pasukan Israel di Jalur Gaza yang terkepung selama demonstrasi. Menurut Badan Bantuan Anak PBB (UNICEF), beberapa anak cedera parah dan berpotensi mengubah hidupnya, termasuk amputasi.
Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa undang-undang HAM tidak berlaku untuk protes Palestina yang sedang berlangsung di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza. Israel telah lama menghadapi kecaman internasional karena tanggapannya yang keras terhadap protes massal Palestina. []
SUMBER: DAILY SABAH