Perbedaan pendapat antar suami istri itu wajar, demikian juga terjadinya miskomunikasi, salah paham, gagal paham, itu biasa terjadi antar manusia.
Akan tetapi yang repot adalah jika pasutri mengalami pertengkaran atau keributan hanya gara-gara beda pendapat, miskomunikasi, salah paham atau gagal paham. Lebih parah lagi jika hal ini terjadi di bulan Ramadhan.
BACA JUGA: Keutamaan Ramadan, Apa Saja?
Mengapa sebaiknya pasutri tidak bertengkar atau ribut, terutama ketika bulan Ramadhan?
1. Ramadhan adalah bulan suci mulia yang datang hanya setahun sekali membawa banyak keutamaan
Ibaratnya ada tamu istimewa datang, pantaskah kita ribut dan bertengkar di depan tamu? Jika itu masih kita lakukan, bukankah berarti kita tidak menghormati tamu tersebut?
Demikianlah yang terjadi jika kita ribut dan bertengkar dengan pasangan hidup di kala telah memasuki Ramadhan.
Hormatilah bulan mulia ini, janganlah bertengkar hanya karena memperturutkan ego dan syahwat.
2. Bisa jadi kehilangan berkah Ramadhan
Ramadhan membawa banyak keberkahan dan pembakaran dosa. Sungguh rugi jika kita kehilangan kesempatan mendapat berkah dan ampunan ini cuma gara-gara ulah pasangan kita yang mungkin sengaja memancing keributan.
3. Ramadhan sarana terbaik melatih kesabaran
Bukankah tujuan Ramadhan adalah ketaqwaan? Salah satu ciri orang bertakwa berdasarkan al quran surah Ali imron ayat 134 adalah kemampuan menahan amarah, bersabar mengelola emosi.
Jadi, manfaatkan akademi Ramadhan ini untuk menahan amarah dan mengendalikan diri. Jika pasangan mengajak ribut, katakanlah bahwa diri kita sedang berpuasa. Hal ini lebih bik daripada menyiram kobaran api dengan bensin.
BACA JUGA:Ramadan dan Ujian Kesabaran
4. Kalah jadi abu, menang jadi arang
Bukan hanya di bulan suci, bahkan pada bulan biasa pun sebaiknya menghindari pertengkaran dengan pasangan hidup. Apa nikmatnya bertengkar? Yang kalah jadi abu, yang menang jadi arang. Sama-sama habis terbakar.
Ada baiknya diskusikan bersama dengan kepala dingin apa solusi terbaik dari permasalahan yang dihadapi. []
SUMBER: MUSLIMAH