GAZA–Cuaca dingin ekstrem telah menewaskan empat anak singa di kebun binatang Gaza. Empat anak singan mati setelah angin meniup plastik yang digunakan untuk melindungi kandang mereka selama badai musim dingin.
Cuaca dingin tidak memungkinkan Layla, sang induk, untuk merawat keempat anaknya yang masih kecil. Ditambah dengan kurangnya perawatan yang diperlukan sehingga orang-orang Gaza sendiri tidak peduli karena blokade Israel dari darat, laut dan udara selama bertahun-tahun. Sehingga menjadikan pesisir sebagai penjara udara terbuka terbesar di dunia bagi sekitar dua juta warga Palestina.
BACA JUGA: Lantaran Tak Punya Biaya, Kebun Binatang Gaza Segera Jual 3 Ekor Anak Singa
“Singa betina itu melahirkan empat anak, dua di antaranya langsung mati, dan dua lainnya hidup sebentar,” menurut Fathi Jumaa, salah satu pemilik kebun binatang.
Pada Rabu (17/1/2019) dini hari, Jumaa bangun untuk memeriksa Layla, khawatir melahirkan setiap saat. Namun Jumaa terkejut mengetahui bahwa Layla telah melahirkan empat anak, dua di antaranya sudah mati. Lalu Jumaa membawa dua anak singa yang masih selamat ke rumahnya untuk dihangatkan.
“Setelah menghangatkan kedua anak singa, saya mengembalikan mereka ke ibu mereka untuk diberi makan mereka, tetapi mereka mati karena cuaca dingin yang ekstrem,” kata Jumaa.
Tadinya Jumaa berencana menjual anak-anak singa itu untuk membayar makanan bagi hewan lainnya dan untuk memelihara kebun binatang, yang telah rusak lebih dari sekali selama serangan yang diluncurkan oleh tentara Israel terhadap Jalur Gaza, yang terakhir dari yang pada tahun 2014.
Dia membenarkan bahwa hewan-hewan lain di kebun binatang pribadinya di Jalur Gaza selatan selamat dari badai, termasuk singa dan singa betina serta tiga anaknya yang berumur 14 bulan.
BACA JUGA: Berkunjung ke Bogor, Tokoh Gaza Berterimakasih pada Umat Islam Indonesia
Dia menunjukkan bahwa sebagian besar hewan di kebun binatang itu dibawa ke Mesir dari Jalur Gaza melalui terowongan tahun 2018 lalu.
Kelompok-kelompok penyayang hewan internasional sebelumnya telah mengevakuasi beberapa hewan dan burung yang hidup dalam kondisi menyedihkan di Gaza dan menyimpan mereka di tempat lain. []
SUMBER: PIC