KULINER memiliki daya tarik tersendiri di dunia industri dan pariwisata. Tak hanya itu, kuliner juga bisa menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Mereka tertarik karena dalam kuliner disajikan beragam kreasi makanan dan minuman yang inovatif.
Berkembangnya dunia kuliner juga dapat dilihat dari menjamurnya gerai-gerai makanan dan minuman. Jajanan pasar pun tak kalah menggiurkan. Ragam jajanan pasar baik modern maupun tradisional pun turut menyemarakkan dunia kuliner tanah air.
BACA JUGA: Hasil Penelitian: Makanan Ini Bisa Atasi Depresi
Sayangnya, di balik kenikmatan citarasa kuliner ini, tak sedikit yang masih abai soal komposisi bahan dan resiko kesehatan yang ditimbulkan olehnya. Banyak jajanan pasar yang dibuat dengan bahan-bahan yang tidak jelas kesehatannya, bahkan cenderung berbahaya.
Sudah banyak penelitian yang mengungkap bahwa masih banyak produsen makanan bandel yang menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya yang seharusnya tidak boleh digunakan pada makanan. Bahan kimia yang dimaksud adalah boraks, formalin, rhodamin B dan kuning metanil (pewarna makanan), yang jelas-jelas melanggar Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 472/Menkes/Per/V/1996 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) keempat bahan kimia tersebut paling sering ditemukan dalam aneka jajanan pasar di Indonesia.
BACA JUGA: Ini 8 Makanan Sehari-hari yang Ternyata Punya Kolesterol Tinggi
Untuk menghindari bahaya atau resioko kesehatan yang ditimbulkan bahan-bahan tersebut, konsumen tentu harus jeli dalam mengenali ciri-cirinya. Nah, berikut ini ciri-ciri jajanan pasar yang mengandung bahan berbahaya di atas:
Aneka jajanan pasar yang mengandung formalin
Formalin (HCHO) biasanya digunakan hanya sebagai pengawet mayat, pembunuh kuman, pengeras kuku, dan perekat kayu lapis.
Ciri-ciri makanan berformalin biasanya bertekstur lebih kenyal, tidak mudah hancur, lebih tahan lama, ada aroma yang cukup menyengat. Formalin biasanya ditemukan pada olahan tahu dan mie basah.
Aneka jajanan pasar yang mengandung borak
Boraks (natrium tetraborat) berbentuk kristal lunak yang seharusnya digunakan dalam campuran pembuatan gelas, pupuk tanaman, pengawet kayu, salep kulit, dan lain-lain.
Ciri-cirinya makanan yang mengandung borak itu lebih kenyal, lebih mengkilap, tidak mudah putus, tidak lengket, dan lebih renyah (pada kerupuk). Boraks biasanya ditemukan pada mie basah, bakso, dan kerupuk gendar.
Aneka jajanan pasar yang mengandung rhodamin B
Rhodamin B dan kuning metanil adalah pewarna tekstil, kertas, maupun cat.
Ciri-cirinya makanan yang mengandung rhodamin B adalah warna merah mencolok, ada rasa pahit, akan meninggalkan warna merah pada kulit jika makanan itu dipegang. Rhodamin B biasanya ditemukan di kerupuk merah, kue mangkok merah, cenil warna merah, kue ku merah, geplak merah, roll cake merah, kerupuk warna-warni, dan kembang goyang.
Aneka jajanan pasar yang mengandung kuning metanil
Ciri-cirinya warna kuning mencolok, ada rasa pahit, akan meninggalkan warna kuning pada kulit jika makanan itu dipegang. Kuning metanil biasa ditemui pada kerupuk warna-warni.
Selain mengenali ciri-ciri bahan berbahaya dalam jajanan pasar, hal lain yang perlu jadi perhatian adalah faktor kebersihan. Pilihlah jajanan pasar yang dijual di tempat yang bersih dengan kondisi penjual yang bersih pula, serta makanan dipajang, disimpan, dan disajikan dengan baik (misalnya dibungkus). Pastikan juga mencuci tangan sebelum makan, untuk menghindari masalah kesehatan yang berhubungan dengan sanitasi, seperti diare hingga hepatitis A. []
SUMBER: TEMPO | SEHATQ