ALLAH SWT, Tuhan Semesta Alam adalah satu-satunya dzat yang wajib disembah. Dia adalah Sang Pencipta yang Maha Agung. Sebagai manusia, kita diwajibkan untuk beriman dan bertakwa kepadanya. Cara paling mudah agar diri senantiasa bertakwa kepada-Nya adalah dengan cara selalu mendekatkan diri kepada-Nya. Sedikitnya ada empat cara mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Manusia harus hidup dalam keseimbangan. Dan hal ini bisa dilakukan jika kita tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan mengetahui cara mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka hidup kita selamanya tidak akan pernah tersesat.
Dilansir di About Islam, berikut beberapa cara mendekatkan diri kepada Allah SWT yang bisa dilakukan umat Muslim dapat kehidupan sehari-hari:
BACA JUGA:Â Takwa kepada Allah, Ada dalam 4 Hal Ini
Cara mendekatkan diri kepada Allah pertama: Membaca Alquran
Firman Allah SWT dalam Al-Quran, seperti yang disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW, adalah kata-kata terbaik. Mendedikasikan waktu untuk membaca ayat-ayat Alquran setiap hari sangat penting untuk dilakukan.
Cara mendekatkan diri kepada Allah dengan membaca Alquran ini harus dilakukan seseorang hingga akhir hayatnya. Bahkan, membaca bagian atau bab terpendek Alquran di saat-saat yang menegangkan dapat mengurangi stres dan membantu memusatkan kembali pikiran dan diri.
Cara mendekatkan diri kepada Allah kedua: Mempelajari, Memahami dan Mengucapkan Nama-nama Allah SWT
Allah SWT memiliki 99 nama yang mencakup setiap aspek dari kuasa dan pengaruh-Nya. Pelajari, pahami artinya, serta gunakan secara teratur ketika memanggil nama-Nya dalam setiap doa yang dilantunkan maupun saat dalam kondisi tenang dan sendirian.
Ada satu aspek menarik yang tidak banyak dipahami orang terkait nama-nama Allah SWT. Fokus dari keberadaan nama-nama ini bukanlah tentang penilaian nilai kuasa, tetapi memahami bahwa kuasa Tuhan itu mutlak dan menemukan sumber kekuatan lain yang setara atau lebih besar dari Tuhan berarti melakukan dosa mempersekutukan-Nya.
Cara mendekatkan diri kepada Allah ketiga: Hubungkan Diri dengan Nabi SAW
Sebagai contoh moral bagi seluruh umat manusia, kehidupan, ucapan dan tindakan Nabi Muhammad bertindak sebagai cara penting untuk tumbuh dalam iman dan mengingat Allah SWT.
Dalam buku 40 Hadis yang terkenal oleh Al-Nawawi, di dalamnya bisa dipelajari apa yang telah direkomendasikan oleh para cendekiawan selama berabad-abad, sebagai hal yang penting untuk diketahui setiap Muslim tentang Nabi mereka.
Di dalamnya, bisa dipelajari apa yang bisa diambil tentang kehidupan dan keadaan Nabi. Kemudian, buatlah penyesuaian sederhana dalam hidup sendiri yang bisa dimasukkan Sunnah Nabi.
Salah satu contoh yang sederhana seperti melakukan hal “ekstra” ketika wudhu atau shalat, lebih banyak tersenyum, serta menjaga diri agar tetap tenang di saat-saat kesengsaraan.
Cara mendekatkan diri kepada Allah keempat: Temukan Komunitas
Membangun kembali keseimbangan diri dengan Allah SWT tidak akan pernah bisa diselesaikan sendirian. Temukan sebuah komunitas atau sekelompok teman yang bsia membantu agar fokus pada iman.
Bagi sebagian orang, cara itu berarti menemukan lingkaran sufi yang melakukan sesi Dzikir secara teratur. Dari mereka yang ingin duduk dengan tenang dan mengingat Tuhan, hingga kelompok yang aktif secara fisik yang akan membuat Anda berkeringat di akhir sesi, ada kelompok Sufi untuk berbagai selera yang berbeda. Namun, cara yang dimaksud tidak harus selalu seperti ini dan praktik Sufi tidak untuk semua orang.
BACA JUGA:Â 4 Keutamaan Orang Bertakwa, Umat Muslim Wajib Tahu Ini!
Tetap dekat dengan komunitas masjid setempat dan berkumpul bersama untuk makan malam bisa sama bermanfaatnya. Memelihara dan membina hubungan dengan Muslim lainnya, tidak peduli seberapa sulit, terkadang juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mengingat Tuhan.
Hanya melalui Dzikir dan mengingat Allah SWT secara konstan, maka keseimbangan ini dapat dibangun kembali. Tidak ada satu cara khusus untuk mencapainya, dimana Alquran dan Sunnah juga telah memberi sejumlah contoh dan cara yang bisa diikuti.
Masing-masing cara bekerja untuk orang yang berbeda pada waktu yang berbeda. Tetapi, pada akhirnya semua itu memiliki satu tujuan, yaitu membantu umat Muslim menyadari bahwa Allah SWT merupakan pusat dari segala penciptaan di dunia. []