MANTAN paranormal Ki Joko Bodo dikabarkan meninggal dunia pagi tadi, (22/11/22). Ki Joko Bodo diketahui sudah tobat dan berhijrah serta berusaha menjadi manusia yang lebih baik. Ada beberapa Fakta Hijrah Ki Joko Bodo yang mungkin belum banyak orang tahu.
Kisah hijrah Ki Joko Bodo terdengar sejak 2014. Saat itu tengah heboh kasus Ustaz Guntur Bumi. Ki Joko Bodo kala itu dia menegaskan tobatnya terjadi karena mendapat hidayah melihat kabah.
Berikut beberapa fakta Ki Joko Bodo:
BACA JUGA: Kisah Hijrah Ki Joko Bodo Sebelum Meninggal
Behaji 4 Kali
Pria bernama lengkap Agung Yulianto itu mengaku sudah empat kali naik haji dan selalu menangis saat melihat Ka’bah.
“Aku haji empat kali kok. Kita kalau lihat Ka’bah selalu nangis. Ini kan kita harus meninggalkan segala keburukan dan menjalankan segala ajaran Tuhan dan agama,” ungkapnya pada Juni 2014 dikutip dari Detikcom.
Saat itu Ki Joko Bodo tak mau disebut mendadak tobat. Sebagai paranormal dia selalu berusaha mengubah dirinya menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Wakafkan Tanah untuk Masjid
Ketika memutuskan bertobat, Ki Joko Bodo sudah mewakafkan salah satu tempat prakteknya untuk menjadi rumah ibadah. Ki Joko Bodo menceritakan tanah seluas 200 meter persegi di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur diwakafkan untuk jadi masjid.
“Ada tanah 200 meter aku wakafkan. Aku dari kecil Muslim, jadi wajar saja mau wakafkan untuk masjid, daripada dijual-jual,” ceritanya.
“Masjid Kudus itu inspirasinya. Budaya Indonesia, jangan ke Arab-Arab-an, kita kan tinggal di Indonesia,” pungkasnya.
BACA JUGA: Innalillahi wa Innailaihi Rojiun, Ki Joko Bodo Meninggal Dunia
Semakin Mendekatkan Diri kepada Allah SWT
Setelah bertobat Ki Joko Bodo mengaku semakin dekat dengan Tuhan. Dulu dirinya selalu mencari Tuhan.
“Sekarang lebih dekat dengan Tuhan, lebih dekat kepada Allah. Biar hidupnya tidak arahan tersendiri. Dulu mencari Tuhan sekarang sudah menemukan Tuhan,” ungkapnya.
Pentingkan Pendidikan Agama untuk Anak
Dia bahkan mementingkan pendidikan agama untuk anak-anaknya. Ki Joko Bodo mengaku punya anak 10.
“Yang dilakukan saya ini penuh dosa. Aku punya anak 10, kalau pendidikan agama penting supaya anak-anak beradab, berakhlak. Anak belajar agama jadi tahu mana batas dosa dan mana yang tidak,” kata Ki Joko Bodo. []
SUMBER: DETIK