SHALAT menjadi incaran setan karena shalat merupaan tiang agama. Shalat merupakan rukun islam yang kedua sekaligus pembuktian Tauhid Lailahaillallah Muhammadurrasulullah. Seorang mukmin yang mengerjakan shalat dengan sempurna akan menjadi momok bagi setan. Sebab shalat merupakan pangkal kebaikan sehiangga akan menjauhkannya dari perbuatan keji dan munkar.
Apa saja kah bentuk gangguan setan dalam shalat?
1. Mengganggu Niat
Gangguan setan terhadap orang yang shalat sesungguhnya sudah dimulai ketika Ia berniat shalat. Setan akan membuatnya menunda shalat, sehingga akan luput keutamaan shalat diawal waktu. Bukan hanya itu, setan juga akan mencari celah untuk memalingkan niatnya yang tadinya karena Allah menjadi karena manusia seperti cari perhatian atasan, atau supaya dianggap orang shaleh dan lain sebagainya yang telah tercemar ria.
2. Shalat Terburu-Buru
Shalat yang dilakukan dengan terburu-buru akan kehialangan dari tumakninah atau ketenangan yang merupakan satu dari rukun shalat. Dan hilangnya salah satu rukun, akan membuat shalat yang dilakukan akan sia-sia. Rasulullah pernah mendapatkan orang shalat dalam keadaan seperti ini. Rasul kemudian memerintahkannya untuk mengulangi lagi shalatnya sampai kemudian bacaan dan gerakannya dilakukan dengan sempurna. Shalat yang dilakukan dengan kekhusukkan akan memberikan manfaat yang banyak bagi seorang hamba baik secara jasmani maupun rohani.
3. Saat Takbiratul Ihram
Gangguan setan berlanjut ketika seseorang memasuki shalat. Setelah setan merusak niatnya, target selanjutnya adalah merusak takbiratul ihram. Setan membisikan dalam hatinya, sehingga manusia merasa khawatir apakah takbiratul ihram yang dilakukannya itu sudah sah atau belum.
Termasuk tipu daya setan adalah dengan memunculkan perasaan was-was ketika berwudhu, niat, atau saat takbiratul Ihram dalam shalat. Was-was itu membuat manusia tersiksa dan merasa tidak nyaman.
4. Lupa Rakaat dan Bacaan Shalat
Bentuk gangguan lain setan saat shalat adalah menimbulkan pikiran-pikiran lain diluar shalat. Entah barangnya yang hilang atau kegiatannya tadi sebelum shalat. Kadang tidak hanya bacaan yang lupa, tetapi jumlah rakaat yang sedang dikerjakan. Ia tidak tau sedang berada di rakaat berapa dan berapa rakaat lagi yang harus dikerjakan.
Solusi jika seorang mukmin ditimpa gangguan setan seperti ini adalah melakukan sujud sahwi. Sujud shawi adalah sujud ketika seseorang lupa rakaat, lupa rukun dan wajib shalat. Rasulullah SAW bersabda
“Jika salah seorang diantara kalian shalat, setan akan datang kepadanya untuk menggodanya samapi Ia tidak tahu sudah berapa rakaat yang sudah Ia kerjakan. Apabila salah seorang diantara kalian mengalami hal itu, hendaklah Ia sujud dua kali saat Ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam.” (HR Bukhori dan Muslim)
Sedangkan gangguan lupa bacaan dan gerakan, maka segeralah membaca ta’awudz, A`ūdzu billāhi minas-syaitānir-rajīmi dan meludah kekiri tiga kali. Rasulullah bersabda, “Itulah setan yang disebut khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah kekiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah. Aku pun melalukan hal itu, dan Allah menghilangkan gangguan itu.” (HR Muslim) []