TERKIKIS sedikit demi sedikit. Bak batu karang yang terterjang ombak nan dasyat. Berlaku juga untuk sebuah amalan yang dilakukan setiap hari. Akan terkikis dan ditinggalkan.
Kenapa bisa terjadi? Banyak alasan yang bisa terlontar. Bahkan satu lembar kertas tak akan cukup untuk mendaftar alasan-alasan tersebut.
BACA JUGA: Celakanya Jika Kita Jauh dari Allah
Bila ditilik, secara garis besar, alasan-alasan tersebut tak akan jauh dari keimanan kita yang sedang turun. Iya, karena keimanan seseorang bisa naik dan turun, bak sebuah lift kandang naik dan turun.
Beberapa alasan mengapa keimanan bisa turun. Hingga, tak jarang kita menjauhkan diri dari Allah SWT. Ingat! Bukan Allah SWT yang menjauh pada kita, tetapi kita yang menjauh pada Allah SWT. Inilah alasannya.
1. Amat tertarik dengan dunia. Yaps, rasa tertarik ini lebih besar dari biasanya. Dan sulit tuk dikendalikan.
2. Malas. Iya, lagi, lagi malas. Ia akan terus muncul selama kita tak menyibukkan diri utnuk melawannya. Sulit! Memang, tapi insya Allah bisa! Hamash!
3. Kebawa arus modernisasi. Khusus yang ini, pasti sebanyakan remaja khususnya, akan terus dijejali dengan gaya hidup modern. Sebab, bagaikan buah si malakama. Serba salah. Jika tak ikut arus meodrnisasi maka akan ketinggalan zaman.
Apalagi sekarang ini semua serba teknologi dan akhirnya kelirunologi. Lah, kalo ikut arus, malah kebablasan, jadi lupa segalanya. Makan, minum, shalat, mungkin lupa juga untuk bernafas.
BACA JUGA: Tipu Dayamu Memang Hebat, tapi Balasan Allah Jauh Lebih Hebat!
4. Sibuk banget. Jadwal padat. Udah kaya orang penting saja. Banyak tugaslah, harus inilah, itulah. Lagi, lagi tugas sekolah, menjadi alibi (alasan orang bingung). Padahal, tugas, iya tugas, tinggal dikerjakan, kok repot. Bukan berarti harus menggangu ibadah, toh?
Itulah, beberapa alasan mengapa banyak orang yang terkikis bahkan ditinggalakan amalan yang biasa dilakukan setiap hari. []
Referensi: Amalan Harian Seorang Muslim/Abu Muhammad Ibnu Shalih bin Hasbullah/Pustaka Ibnu ‘Umar