RAMADHAN selalu saja membawa banyak keberkahan. Pun dalam situasi sulit karena wabah seperti sekarang ini. Bukan hanya kita di Purwakarta, 1,7 milyar umat Muslim di dunia senantiasa bersuka cita setiap kali Ramadhan tiba. Dari Aceh hingga Papua. Dari Roma sampai Afrika.
Kita bersyukur karena kita diberikan izin oleh Allah SWT untuk menjalani Ramadhan kita tahun ini. Sesungguhnya, setidaknya ada empat hikmah besar yang senantiasa mengiringi Ramadhan. Apa saja?
1. Yakinlah bahwa setiap ujian dalam hidup ini pasti akan ada akhirnya
Saat ini, puasa paling dijalani oleh Muslim Norwegia. Mereka diharuskan berpuasa paling tidak 18 jam setiap hari. Kita, alhamdulillah, hanya 12 jam saja. Saat puasa, kita diuji oleh Allah SWT dengan tidak boleh makan dan minum di siang hari, dan sebagian aktivitas lainnya.
Tapi, tentu saja kita diwajibkan berbuka saat Maghrib. Itu artinya, ujian dari Allah SWT ada ujungnya. Dan apa yang kita rasakan ketika berpuasa? Bahagia. Ya, perasaan bahagia yang membuncah yang tak bisa dikatakan dan dimengerti. Demikianlah kehidupan ini, ada ujian, dan ada ujungnya. Jadi jika kita mendapatkan ujian, bersabarlah, insyaAllah ada akhir ujian kita.
2. Bersama kesulitan akan selalu ada kemudahan
Ini masih ada hubungannya dengan poin pertama. Saat puasa, Allah SWT melebihkan banyak kemudahan pada kita. Hidup kita harus lockdown selama siang hari Ramadhan. Tapi setelah itu, Allah SWT membolehkan kita melakukan hal-hal lainnya di malam harinya.
Jika puasa di siang hari terasa sulit, maka malam hari menjadi mudah bagi kita. Tidak hanya satu, tapi banyak.
3. Sabar dan ikhlas menerima ujian
Saat Ramadhan, kita harus bangun dini hari untuk melaksanakan ibadah sahur. Siang hari kita menahan haus dan lapar. Artinya kita dituntut sabar dan ikhlas dalam menjalaninya. Sahur dan menahan lapar dan haus hanya bisa dilakukan oleh mereka yang ikhlas dan sabar dalam meneima ujian.
4. Berbagilah maka Anda akan bahagia
Saat Ramadan, Rasulullah menganjurkan kita untuk memperbanyak melakukan sedekah, baik berupa uang maupun makanan untuk orang lain berbuka puasa. Nah, apa yang kita dapatkan saat memberi? Bahagia. Selain pahala dari Allah (InsyaAllah), kita akan mendapatkan kebahagiaan saat memberi.
Cobalah. []