MEKSIKO—Presiden terpilih Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador punya rencana unik. Lopez Obrador yang memenangkan pemilu pada 1 Juli 2018 lalu itu berjanji akan memberantas korupsi dan menundukkan jaringan narkoba.
Kendati dinilai tak masuk akal, Lopez Obrador tetap akan merealisasikannya. Apa saja janji kampanye Lopez Obrador tersebut?
Inilah janji unik dalam kampanye presiden terpilih di Meksiko tersebut.
Pertama, dia berniat menjual pesawat kepresidenan. Alasannya, karena dia malu pakai pesawat di negara yang miskin.
“Saya sangat malu memakai pesawat mewah di sebuah negara dengan kemiskinan yang tinggi,” ucapnya.
BACA JUGA: Jelang Pemilu, Meksiko Kerjasama dengan Facebook, Twitter dan Google Tangkal Hoaks
Pesawat kepresidenan selama ini disiapkan untuk kunjungan kenegaraan dan pelayanan khusus yang bersifat privasi bagi seorang pemimpin negara. Di Meksiko, pesawat kepresidenan yang digunakan adalah Boeing 787 Dreamliner. Harganya USD 218,7 juta.
Lopez Obrador sendiri diketahui punya pengalaman buruk dengan pesawat kepresidenan maskapai Viva Aerobus. Sejak saat itu, dia tak mau menumpang pesawat kepresidenan.
“Saya tidak akan mengubah pikiran saya karena peristiwa ini. Saya tidak akan pernah menumpang pesawat kepresidenan,” katanya.
Kedua, Loves Obrador berjanji tak akan mengambil seluruh gajinya sebagai presiden pada Desember mendatang. Dia hanya akan mengambil separuhnya saja, yakni kurang dari 40 persen gaji bulanannya.
Langkah ini diambilnya sebagai bentuk penghematan anggaran negara.
“Apa yang kami inginkan adalah anggaran yang bisa menjangkau semua orang,” ujar Lopez.
Lopez hanya akan membawa pulang gajinya 108.000 peso per bulan, setara Rp 84 juta, dan tidak ada pejabat yang bakal mendapatkan gaji melebihi presiden. Jumlah tersebut kurang dari 40 persen dari gaji Presiden Meksiko saat ini, Enrique Pena Nieto, sebesar 270.000 peso sebulan, setara Rp 206 juta.
Ketiga, dia akan menjadikan istana presiden sebagai rumah budaya. Alasannya, karena dia lebih memilih tinggal di rumah sederhana.
BACA JUGA: Terkait Imigrasi, Meksiko Tolak Kebijakan AS
Keempat, Lopez Obrador juga berencana mengganti paspampres dari kalangan militer menjadi 20 orang pria dan perempuan sipil. Mereka dipilih dari berbagai kalangan, seperti pengacara, dokter dan sebagainya.
Rencananya, mereka akan diberikan pelatihan, tapi tak mendapat senjata.
“Mereka akan melindungi saya. Semua perempuan dan pria dari negara Meksiko bakal melindungi saya,” tutur Obrador.
Kendati begitu, Lopez Obrador tetap tak akan menghilangkan peran militer atau polisi yang memang seharusnya menjaga presiden. []