RAMADHAN adalah bulan yang istimewa. Bulan penuh makna, hikmah dan “keajaiban”.
Sehingga tidak heran kalau Nabi, para sahabat, dan orang-orang saleh terdahulu senantiasa menjadikan bulan ini sebagai momen untuk ‘mengeruk’ sebanyak-banyaknya keuntungan pahala dengan semakin meningkatkan kualitas maupun kuantitas ibadah.
Apalagi pada 10 malam terakhir.
BACA JUGA: Inilah Tanda-Tanda Lailatul Qadar
Aisyah ra. mengatakan: “Rasulullah saw. sangat giat beribadah di bulan ramadhan melebihi ibadahnya di bulan yang lain, dan pada sepuluh malam terakhirnya beliau lebih giat lagi melebihi hari lainnya.” (HR. Muslim)
Keajaiban-keajaiban yang terdapat pada 10 malam terakhir bulan ramadhan di dalam al-Qur’an maupun Sunnah:
Pertama, terjadinya lailatul qadr yang merupakan malam di turunkannya al-Qur’an dan dicatatnya di lauhul mahfudz seluruh perkara yang akan terjadi di muka bumi.
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya pada malam Al-Qadr (yang mulia).” (QS Al-Qadr : 1).
Rasulluloh SAW bersabda: “Carilah lailatul qadr pada tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan ramadhan. “(HR. Bukhori)
Kedua; orang yang beribadah shalat pada malam lailatul qadr maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.
“Dan barangsiapa yang berdiri (shalat sunat) pada malam lailatul qadr dengan penuh keimanan dan mengharap ridha Allah maka Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Ibnu Abi Dunya dalam Fadhail Ramadhan)
Ketiga; segala kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya.
Apalagi jika bertepatan dengan lailatul qadr maka satu amalan kebaikan pahalanya lebih baik dari amalan kebaikan yang dilakukan selama seribu bulan atau sekitar 83 tahun.
Allah SWT. berfirman: “Malam kemuliaan (lailatul qadr) itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 3)
Sayyid Thanthawi dalam Al-Wasith menjelaskan, lailatul qadr lebih utama dari seribu bulan karena pada saat itu diturunkan al-Qur’an.
BACA JUGA: Lailatul Qadr Bagi Muslimah Haid
Keempat, Allah tidak mentaqdirkan selain keselamatan pada malam lailatul qadr itu.
Dimana hal ini tidak terjadi pada malam-malam lainnya yang terdapat keselamatan dan bencana.
Pada malam itu pula para malaikat menyampaikan ucapan selamat kepada orang-orang beriman sampai terbitnya fajar. []
Sumber: Madarikut Tanzil wa Haqaiqut Ta’wil dan Az Zamakhsyari dalam Al Kasysyaf | An-Nasafi