SETIAP dari kita tentunya mengenal waktu. Waktu merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan ini. Untuk menjelaskan urgensi waktu, maka kita mendapati Allah telah bersumpah dengan waktu. Allah SWT berfirman,
“Demi fajar, demi malam yang sepuluh.” (QS. Al-Fajr: 1-2).
Dia juga berfirman,
“Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), demi siang apabila terang benderang.” (Al-lail: 1-2)
Dalam ayat lain Allah telah berfirman,
“Demi waktu Dhuha (ketika matahari naik sepenggalah), dan demi malam apabila telah sunyi.” (QS. Adh-Dhuha: 1-2)
BACA JUGA: Waktu Paling Tepat untuk Minum Air
Juga Allah telah berfirman,
“Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian.” (Al-Ashr: 1-2)
Waktu memiliki keistimewaan yang tidak terdapat pada yang lainnya, yaitu:
Pertama, waktu adalah sesuatu yang paling berharga di dunia ini. Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dari Nabi bahwa beliau bersabda,
“Ada dua nikmat yang sering diabaikan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.”
Ibnu Qudamah berkata, “Setiap nafas adalah mutiara berharga yang tak ada menyamai maupun menggantikannya.”
Kedua, setiap detik yang berlalu, berarti semakin mendekatkan kita pada ajal dan semakin menjauhkan kita dari harapan. Hasan Al-Bashri berkata, “Wahai manusia, ketahuilah bahwa kamu adalah hari-hari yang telah ditetapkan jumlahnya. Jika suatu hari berlalu, maka berlalu pula sebagian dari dirimu. Dan jika sebagian dari dirimu telah berlalu, maka semua dari bagian dirimu pun akan berlalu, sementara kamu mengetahuinya. Karena itu, lakukanlah amal kebajikan.”
Ibnu Qudamah menuturkan, “Ketahuilah bahwa waktu hidupmu terbatas dan nafas-nafasmu pun jumlahnya sudah ditentukan. Dengan demikian, setiap nafas membuat bagian darimu berkurang.”
BACA JUGA: Dajjal di Bumi, Ini Jangka Waktunya
Ketiga, waktu yang telah berlalu tidak akan kembali. Tiada hari yang dilalui oleh manusia melainkan hari itu akan berkata kepadanya, “Wahai manusia, aku hari baru dan aku menjadi saksi atas apa yang kamu lakukan padaku. Jika aku pergi meninggalkanmu, maka aku tidak akan kembali lagi padamu. Maka dari itu, dahulukanlah apa saja yang kamu hendaki, niscaya kamu mendapatinya di hadapanmu. Dan, tundalah apa saja yang kamu hendaki, niscaya ia tidak akan kembali kepadamu untuk selamanya.”
Keempat, waktu adalah kendaraan menuju surga yang kenikmatannya selalu abadi, atau menuju neraka yang adzabnya sangat pedih. Manakah yang akan kita pilih? menggunakan waktu untuk menuju surga atau neraka-Nya? []
Sumber: 300 Dosa yang Diremehkan Wanita/Umar Mujahid, Lc. Dan Mutsanna Abdul Qohhar/