KAUM wanita kini semakin berminat untuk berwirausaha. Di era globalisasi ini, para wanita banyak yang tertarik dalam dunia berwirausaha. Hal ini mungkin berefek baik seperti pada peningkatan perekonomian keluarga.
Wanita dinilai mampu untuk berwirausaha karena memiliki intuisi bisnis yang sangat baik, dan rasa empati yang lebih tinggi dibanding pria.
Meski banyak memiliki kelebihan, wanita tetap menyimpan sejumlah kelemahan ketika mulai mengelola bisnis wirausahanya.
BACA JUGA:Â Cara Hindari Konflik Antara Waktu Keluarga dan Bisnis
Berikut empat kelemahan wanita dalam berbisnis:
Terlalu banyak pikiran
Ini sepertinya merupakan permasalahan dasar setiap wanita. Dedikasinya yang besar pada keluarga membuat para wanita, khususnya ibu rumah tangga, memiliki banyak pikiran ketika memutuskan untuk memulai kegiatan wirausahanya.
Banyak wanita yang berpikir tentang meninggalkan anak-anak untuk bekerja, atau tidak bisa mengurus suami, atau hal lainnya. Padahal dengan menjadi wirausaha semua hal bisa diselesaikan dengan baik, dan waktu yang dimiliki lebih fleksibel dibanding pekerja kantoran.
Empati berlebihan
Sifat dasar wanita yang satu ini sebenarnya lebih mirip seperti bumerang dalam berbisnis. Di satu sisi, sifat empati ini bisa membuat para wanita peka terhadap berbagai kondisi di sekitarnya.
Tak jarang berbagai ide wirausaha justru hadir dari keprihatinan ini, misalnya usaha untuk mengolah limbah kain, limbah plastik, kepedulian terhadap anak-anak yang kurang mampu, sampai memberdayakan potensi para wanita di sekitar rumahnya untuk meningkatkan taraf hidup.
Namun, di sisi lain, sifat empati ini kadang tumbuh berlebihan pada diri wanita. Sifat ini tak jarang membuat wanita tidak berpikir rasional dan justru mengutamakan sisi emosionalnya. Sehingga wanita yang baru mulai berwirausaha atau sudah mampu menjalankan usaha kerap mengalami berbagai problem, yaitu penipuan.
Manajemen bisnis
Sampai saat ini, mental wanita dalam berbisnis belum setangguh pria. Selain itu pengalaman dalam bidang manajemen bisnis masih kalah dibanding pria.
Para wanita seringkali ragu dan bimbang ketika mengambil keputusan yang berhubungan dengan manajemen bisnis. Namun, hal ini sebenarnya bisa diatasi dengan pengalaman berbisnis dan melalui sekolah-sekolah formal.
BACA JUGA:Â Jujur Berbisnis Bikin Rugi?
Takut gagal
Dibandingkan pria, wanita masih sering ketakutan untuk mengambil resiko besar dalam memulai bisnis, dan mengambil langkah untuk mengembangkan usahanya.
Rasa takut gagal dalam diri wanita lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Hal ini disebabkan karena adanya banyak hal yang dipikirkan menyangkut ekonomi keluarga, dan anak-anak. Ini juga menjadi hambatan untuk berkembang.
Kegagalan seseorang dalam berbisnis adalah hal yang wajar. Karena kegagalan ini bisa menjadi cambuk untuk tetap bisa berinovasi dan berani melangkah maju. Ketakutan untuk gagal membuat para wanita ini cenderung untuk berjalan di tempat. []