KEUTAMAAN surat Al-Fath. Surat Al-FATH merupakan surat yang memiliki arti Kemenangan. Sebagian besar surat ini menceritakan tentang kemenangan dalam peperangan yang diperoleh Rasulullah SAW. Surat ini terdiri dari 29 ayat dan termasuk golongan Surat Madaniah.
Dinamakan Surat Al-Fath karena merujuk pada lafaz fathan yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini. Sebagian besar dari surat ini menceritakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan kemenangan yang diperoleh Nabi Muhammad Saw. dalam peperangan yang dihadapinya.
Dengan diturunkannya surat ini, Baginda Rasul merasa gembira sebagaimana dalam sabda beliau, “Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku surat ini, di mana ia lebih aku cintai daripada segala yang disinari matahari,”
Ada pula beberapa fakta unik dari surat Al-Fath ini. Pokok kandungan dalam surat Al-Fath ini menegaskan bahwa Allah mempunyai bala tentara di langit dan bumi,dan Allah mengutus Nabi Muhammad Saw. Lalu surat ini juga berperan sebagai saksi, pembawa peringatan dan kabar gembira. Ia menegaskan bahwa agama Islam akan mengalahkan agama lainnya, menceritakan janji Allah kepada orang mukmin bahwa mereka akan memperoleh ampunan dan juga pahala yang besar.
Tak hanya itu, surat ini juga menceritakan berita gembira yang disampaikan kepada Rasulullah Saw. bahwa beliau bersama orang-orang mukmin akan memasuki kota Makkah, dan hal ini terjadi setahun kemudian, dan menceritakan janji Allah bahwa kaum Muslimin akan menguasai berbagai daerah yang belum dikuasai pada masa Nabi Muhammad Saw.
BACA JUGA : Langkah Strategis Rasulullah dalam Fathu Mekkah
Membaca surat Al-Fath bisa melebuhkan dosa yang telah lalu dan yang akan datang. Pembaca surat Al-Fath yang meyakini dan percaya akan janji Allah SWT, maka akan merasakan kemenangan di perjalanannya. Mendapatkan pahala sebesar orang yang berbaiat di perang Fathu Makkah.
Di sisi lain, ada banyak keutamaan surat Al-Fath. Inilah empat keutamaan surat Al-Fath:
1. Keutamaan Surat Al-Fath: Perlindungan bagi harta benda dan keluarga
Abi Abdullah berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Lindungilah harta kalian, istri-istri kalian dan sahaya kalian dari kerusakan dengan membaca surat ‘inna fatahna’ (Surat Al-Fath)..”(Tsawabul A’mal: 144).
Keutamaan surat Al-Fath yang satu ini mungkin sering disepelekan. Namun sejatinya, justru keutamaan surat Al-Fath ini adalah hal yang sangat bermanfaat bagi kita semua. Karena, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di esok hari. Kita juga tidak tahu rumah siapa yang akan pencuri masuki setiap di malam hari.
Dengan membaca surat Al-Fath, itu menjadisalah satu usaha untuk melindungi harta dan keluarga kita.
2. Keutamaan Surat Al-Fath: Menjadi wasilah untuk berkumpul bersama orang-orang soleh di surga
Ini merupakan keutamaan surat Al-Fath yang jarang diketahui orang-orang. Abi Abdullah berkata bahwa Rasulullah pernah bersabda, “Lindungilah harta kalian, istri-istri kalian dan sahaya kalian dari kerusakan dengan membaca surat ‘inna fatahna’ (Surat Al-Fath), karena sesungguhnya barangsiapa yang istikamah membaca surat itu, pada hari kiamat kelak ada seruan yang didengar oleh makhluk, ‘Engkau termasuk hamba Allah yang ikhlas, maka kalian (malaikat) kumpulkan ia dengan orang-orang soleh dari hamba-hamba-Ku, kalian tempatkan mereka di dalam surga An’Na’im, dan kalian berikan mereka minuman arak yang dicampur dengan kafur.’” (Tsawabul A’mal: 144)
BACA JUGA : Surat Hathib bin Abi Balta’ah saat Fathu Mekkah
3. Keutamaan Surat Al-Fath: Dapat memperoleh pahala seperti orang yang berbaiat dalam perang Fathu Makkah
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Fath), maka Allah akan mencatatnya sebagai pahala seperti pahala orang yang berbaiat kepada Nabi di bawah pohon dan memegang teguh baiatnya itu, serta seperti pahala orang yang menyertai Nabi dalam hari Fathul Makkah.” (Tafsirul Burhan, Juz 7: 227)
4. Keutamaan Surat Al-Fath: Wasilah agar terlindungi dari peperangan
Keutamaan surat Al-Fath yang satu ini juga bisa membuat kita memperoleh kebaikan, sembuh dari demam, dan tenggelam.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang membacanya, dan meletakkannya di bawah kepalanya, maka ia akan terlindungi dari pencuri. Dan barangsiapa yang menulisnya di dalam lembaran kertas, maka perkataannya akan didengar oleh orang-orang. Tiada yang terucap darinya, kecuali akan diterima dan dipercaya.” (Tafsirul Burhan, Juz 7: 227) []