APA penyebab terhalangnya rezeki?
Ada kalanya, mungkin kita merasa ada dalam kesempitan rezeki. Padahal, tidak selamanya orang yang terhimpit rezekinya itu tak diberkahi oleh Allah.
Dan, tidak selamanya orang selalu diberikan rezeki dengan uang atau rumah. Ada yang mengalir rezekinya dengan mampu sholat malam terus-terusan, atau karena baisa mengerjakan sholat dhuha. Ini bukan hal sepele.
Tak jarang terdengar kisah seorang sahabat, yang ingin memakai hijab, namun tak diperbolehkan suaminya. Astagfirullah. Terbayang sedihnya.
BACA JUGA: 10 Jalan Rezeki
Jadi, yang saat ini sudah memakai hijab dalam kesehariannya, ucapkan alhamdulillah. Sebab, tidak ada nikmat keleluasaan tersebut yang tak bisa dirasakan orang lain.
Hal-hal seperti ini, ditekankan Ustadz Syafiq Reza Basalamah dalam sebuah khutbahnya bahwa penyebab terhalangnya rezeki ada empat, yaitu:
Penyebab Terhalangnya Rezeki yang Pertama, adalah karena dosa.
Maka, sering-seringlah bertaubat.
Penyebab Terhalangnya Rezeki yang Kedua, jangan sesekali pernah mencela fenomena alam apa pun.
Sejatinya tindakan itu sama saja dengan mencibir Sang Pencipta. Seorang sahabat dikisahkan pernah mengadu kepada Rasulullah ﷺ perihal rezeki yang seret. Barangkali, engkau pernah mencela angin, ungkap Rasul.
Penyebab Terhalangnya Rezeki yang Ketiga, enggan berbagi air.
Ibnu Abbas RA pernah bertutur, menolak memberi air bisa mendatangkan kefakiran. Dalam hadits Rasul terdapat lima hal yang mesti berbagi, air, garam, api, jarum, dan ragi. Bila tidak, maka akan mendatangkan keburukan. Tak salah, bila kita tidak bersikap pelit terhadap sesama ya.
BACA JUGA: Bagi Kamu yang Suka Ngeluh soal Rezeki, Baca Ini!
Penyebab Terhalangnya Rezeki yangKeempat, terlalu banyak tidur atau bersantai-santai.
Ayooo, banyak ikhtiar dan mencoba meraih peluang dan sumber rezeki. Perbedaan rezeki antarmanusia, tentu merupakan hak otoritatif Allah SWT, begitupun soal kadar rezeki yang diberikan. Terkadang, Allah memberikan jumlah yang tak disangka-sangka.
“Dan Allah memberi rezeki kepada orang yang dikehendaki tanpa batas.” (QS al- Baqarah: 212). []
SUMBER: SAHIJAB