SEBUAH fenomena dentuman keras baru-baru ini terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Hingga saat ini, perihal asal suara tersebut masih menjadi misteri. Tak hanya di Indonesia, fenomena ini ternyata hampir terjadi di beberapa wilayah diseluruh dunia. Beberapa fenomena tetap menjadi misteri selama bertahun-tahun dan belum diketahui darimana mereka berasal.
Berikut beberapa fenomena suara aneh yang belum bisa dijelaskan secara ilmiah dikutip dari laman Cosmos Magazine, Ahad (12/4/2020).
1. Skyquake
Skyquake atau suara ledakan dari langit pernah terdengar di Sungai Gangga di India ke Laut Jepang.
Menurut para ilmuwan, suara seperti ledakan kemungkinkan disebabkan oleh ombak besar yang menabrak tebing. Atau akibat meteor yang menghasilkan ledakan sonik saat melaju cepat ke atmosfer.
BACA JUGA:Â Misteri Dentuman Keras, Fenomena Skyquake?
2. Paus 52-Hertz
Paus 52-Hertz kerap dijuluki sebagai panggilan paus paling kesepian di dunia. Suara ini pernah terdengar di Pasifik Utara pada 1992.
Namun suara paus dengan frekuensi 52Hz ini cukup berbeda dengan paus kebanyakan. Suara paus biasanya lebih tinggi antara 10–39 Hz dan paus sirip dengan kecepatan 20 Hz.
Para ilmuwan berspekulasi itu berasal dari hewan yang mungkin cacat atau hibrida seperti keturunan paus biru dan paus sirip.
3. Hum
Hum merupakan suara frekuensi rendah yang telah terdengar di beberapa wilayah. Suara ini pertama kali ditemukan pada 1960 dari Kanada hingga Mexico, Skotlandia, dan Selandia Baru.
Sebagian besar yang mendengarnya mengatakan itu terdengar seperti mesin truk, umumnya terdengar lebih keras di malam hari. Suara aneh tersebut lebih sering terdengar di pedesaan dan pinggiran kota daerah.
Sebuah studi oleh geoscientist David Deming, dari University of Nebraska, menunjukkan Hum mungkin sebenarnya adalah hasil dari transmisi radio Very Low Frequency (VLF) yang digunakan oleh kekuatan militer. Penelitian lain menunjukkan bahwa Hum berasal dari fenomena terestrial atau geologis alami. Ini adalah fakta yang dipelajari dengan baik bahwa hewan tampaknya dapat memprediksi gempa bumi, jadi mungkin beberapa manusia memiliki mekanisme yang sama.
BACA JUGA:Â 5 Kejadian Dentuman Misterius dalam Satu Dekade Terakhir
4. Upsweep
Upsweep terdenfar seperti suara yang menyapu berulang kali ke atas seperti lolongan yang tidak wajar, dari frekuensi rendah ke frekuensi tinggi. Ini pertama kali terdeteksi di lautan Pasifik pada tahun 1991 oleh array hidrofon otonom dari Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA).
Menariknya, itu berubah sepanjang tahun, memuncak pada musim semi dan musim gugur, meskipun para ilmuwan tidak yakin apakah ini disebabkan oleh perubahan sumber atau perubahan lingkungan yang dilalui suara.
Upsweep memiliki penjelasan yang masuk akal tetapi masih belum dikonfirmasi yakni gunung berapi bawah laut. Diperkirakan suara itu mungkin hasil dari lava panas yang mengalir ke air laut yang dingin. Meskipun masih dapat dideteksi, level Upsweep perlahan-lahan menurun sejak penemuan awalnya. []