AMSTERDAM— Simon Vrouwe, seorang aktivis Belanda, telah lebih dari empat tahun melakukan aksi demonstrasi tunggal untuk memprotes agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
Vrouwe turun ke jalan-jalan Amsterdam dengan mengenakan jaket kuning bertuliskan “Bebaskan Palestina” dan “Boikot Israel”, mengecam agresi Israel dan kebijakan pemerintah Belanda terhadap Israel.
BACA JUGA: Peraih Nobel Kimia 2018: Tindakan Israel terhadap Gaza Tak Bisa Diterima
“Apa yang saya lakukan bukan tentang anti-semitisme,” kata Vrouwe.
Dia mengatakan aksinya tersebut dilandasi cinta dan rasa hormat kepada orang Palestina.
“Saya mengadakan protes di Dam Square karena cinta dan hormat saya kepada orang-orang Palestina,” ujar Vrouwe.
Vrouwe mengaku,dirinya telah mengadakan lebih dari 500 demonstrasi sendirian selama empat setengah tahun terakhir.
“Kita perlu melakukan sesuatu untuk melawan situasi ini. Kita perlu meningkatkan kesadaran tentang apa yang terjadi di Palestina. Tidak cukup dengan mengadakan protes beberapa kali setahun,” tegasnya.
Dalam aksinya, Vrouwe juga membagikan selebaran untuk memberi tahu orang-orang tentang situasi di wilayah tersebut dan membuka sebuah peta yang menunjukkan hilangnya tanah Palestina dari 1946 hingga hari ini.
BACA JUGA: Genosida, Apartheid dan Pendudukan Israel di Palestina, Sebuah Fakta
Menurut Vrouwe, meskipun beberapa dari mereka memihak Israel, orang-orang pada umumnya menyambut baik aksi tunggal yang dilakukannya.
“Seorang mantan tentara Israel selalu mengganggu saya di Dam Square selama dua setengah tahun. Ini insiden yang tidak menyenangkan,” katanya.
Kendati menghadapi berbagai tantangan dan hambatan, aktivis Belanda itu mengatakan akan tetap melanjutkan aksinya menyuarakan keadilan untuk Palestina. []
SUMBER: ANADOULU