MEMBACA Al-Quran ada tingkatannya? Ya, dalam membaca Al-Quran kita harus memperhatiakan bagaimana cara melafalkan huruf hijaiah, termasuk keluarnya huruf hijaiah pada mulut.
Selain itu, harus memerhatikan hukum-hukum membaca huruf hijaiah, dan juga tidak terburu-butu. Karena terburu-buru merupakan sifat setan.
BACA JUGA: Viral Baca Quran sambil Berteduh, Remaja Pemulung Ini Diajak Umrah oleh Syekh Ali Jaber
Tahu tidak? Dalam membaca Al-Quran ada tingkatannya, loh! Kamu yang mana?
Nah, ini dia empat tingkatan dalam membaca Al-Quran sebagai berikut:
Pertama, Tartil. Tartil ialah bacaan yang dilakukan dengan perlahan-lahan, tenang, mengeluarkan tiap-tiap huruf pada tempat keluarnya (makhrajnya dan memberikan semua hak-hak huruf, serta merenungkan maknanya).
Kedua, Tahqiq. Dimana tahqiq ini seperti basaan tartil, namun lebih tenang. Biasanya tahqiq ini digunkan dalam proses belajar mengajar untuk melatih lidah membaca dengan benar.
Ketiga, ialah Hadar, yaitu bacaan yang dilakukan dengan cepat dengan tetap memlihara ketentuan hukum yang berlaku dalam ilmu Tajwid.
BACA JUGA: Ikan Hiu Makan Tomat, Baca Quran yaa…
Keempat, Tadwir. Dimana tingkatan bacaan ini di antara (pertengahan) tartil dan hadar.
Di antara keempat tingkatan dalam membaca Al-Quran di atas, tingkatan yang paling baik adalah tartil. Karena tartil menggabungkan antara membaca Al-Quran dengan perlahan, tenang dan memperhatikan tajwid dan makhrajnya. []
Refenensi: 24 Tuntunan Menbaca Al-Quran dengan Tartil/Sirajuddin SA/Misykat/2005