SEBAGAI seorang manusia, tentu dalam kehidupannya tidak pernah luput dari masalah. Setiap harinya dosa kian bertambah, dan tantangan hidup juga semakin berat. Ada banyak cara yang dapat dilakukan manusia dalam menghadapi konflik jiwa dan pikiran. Dan sebagai umat Islam, salah satu cara tersebut adalah dengan memperbanyak mengingat Allah SWT lewat berzikir. Ada 4 zikir yang sangat dicintai Allah SWT. Zikir seperti apakah itu?
Manusia yang ingin selalu berada dalam lindungan Allah SWT, hendaknya dia selalu berzikir dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 152 yang berarti: “Berzikirlah (ingatlah) kamu kepada-Ku, niscaya Aku akan ingat pula padamu!” (QS Al-Baqarah;152).
Allah SWT juga berfirman dalam surat Ar-Ro’d ayat 28 yang berarti: “Yaitu orang-orang yang beriman, dan hati mereka aman tentram dengan zikir pada Allah, ingatlah dengan zikir pada Allah itu, maka hati pun akan merasa aman dan tentram.” (QS Ar-Ro’d;28).
Zikir tak hanya kegiatan mulut melafalkan suatu kalimat. Lebih dari itu, zikir mempunyai makna yang sangat tinggi sehingga sangat bermanfaat bagi kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.
Zikir bisa membantu memperlancar aliran rezeki seseorang. Allah SWT memberikan rezeki kepada hambanya secara langsung apabila Dia menghendaki.
BACA JUGA: Zikir yang Bisa Dibaca ketika Bangun Tidur
Begitu pula saat seseorang merasakan penat atau stress. Dalam keadaan ini kita disarankan bagi untuk memperbanyak zikir dan mengingat Allah SWT. Cara ini ampuh membantu hati kembali merasa tenang dan damai.
Para ulama salaf adalah mereka orang-orang yang gemar melafalkan zikir kelada Allah SWT. Bagi mereka, zikir adalah jembatan meraih hidup bahagia lahir batin. Mereka merasa kehampaan dalam hidup tanpa adanya zikir.
Allah SWT dalam Alquran menegaskan yang artinya, “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d ayat 28).
Abu Hajar Muhammad As-Sa’id dalam Mausu’at Athraf al-Hadis an-Nabawi as-Syarif halaman 209 menyebutkan hadits yang mengatakan adanya 4 zikir yang amat disukai oleh Allah SWT, sebagai berikut:
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدَبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ
Artinya: “Dari Samurah bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada empat ucapan yang paling disukai oleh Allah: 1. Subhanallah, 2. Alhamdulillah, 3. Laa ilaaha illallah, dan 4. Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai.” (HR. Muslim).
Melalui hadits di atas kita bisa tahu bahwa ada 4 zikir yang sangat disukai oleh Allah ialah. 4 zikir tersebut yaitu, Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar. Meski pendek, 4 zikir ini mempunyai keutamaan yang sangat tinggi.
Menurut Imam Al-Munawi dalam Faidhul Qadir menjelaskan bahwa keempat zikir ini menyimpan ajaran tauhid dan bentuk pujian serta rasa syukur kepada Allah SWT.
Selain 4 zikir pendek di atas, ada pula 4 zikir yang agak panjang, namun juga memiliki keutamaan yang sangat tinggi. Berikut kami jelaskan beserta riwayatnya dikutip dari Brilio:
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaha illalla wallahu akbar
Dari Samuroh bin Jundub RA, “Rasulullah bersabda: ‘Kalimat yang paling dicintai oleh Allah itu ada empat, tidak akan mendatangkan madhorot dari mana pun kamu akan memulainya. Yaitu Subhanallah walhamdulillah walaa ilaha illalla wallahu akbar’.”
4 zikir tersebut memiliki keutamaan yang sangat besar, yang telah diterangkan Rasulullah dalam kitab Bulughul Marom karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqolani.
Subhanallah wabihamdihi
Dari Abu Hurairah R.A, “Rasulullah pernah bersabda: ‘Barang siapa mengucapkan kalimat Subhanallah wabihamdihi seratus kali, maka kesalahannya akan dihapus meskipun sebanyak buih di lautan.”
Dalam riwayat Abu Hurairah R.A yang lain disebutkan bahwa kalimat “Subhanallah wabihamdihi subhanallahil ‘adzim” adalah kalimat yang ringan diucapkan lisan namun bisa memberatkan timbangan amal.
BACA JUGA: Doa, Dzikir dan Istighfar
Laa khaula walaa quwwata illa billah
Dari Abu Musa al-Asy’ari R.A, “Rasulullah pernah bersabda: ‘Apakah aku tidak menunjukkan kepadamu satu gedung dari beberapa gedung surga? Yaitu lafaz Laa khaula walaa quwwata illa billah’.”
Dalam hadis Imam Nawawi juga dimasukkan, “Barang siapa yang membaca ‘laa haula wa laa quwwata illaa billaah’ seratus kali setiap hari, maka dia tidak akan tertimpa kefakiran selamanya.”
Laa ilaha illa llahu wahdahu laa syarika lahu
Dari Abu ayyub Al-Anshori, “Rasulullah pernah bersabda: ‘Barang siapa yang mengucap Laa ilaha illa llahu wahdahu laa syarika lahu’ sepuluh kali, maka sama dengan dia memerdekakan empat budak dari keturunan Nabi Ismail.” []