IDUL Adha identik dengan ‘pesta daging’ bagi masyarakat Indonesia. Karenanya aneka makanan olahan daging kurban biasa disajikan semisal sate, gulai, rendang, hingga sop daging.
Tak hanya Indonesia, beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim juga merayakan Idul Adha dengan makanan aneka olahan daging. Ataupun makanan khas yang disajikan pada hari raya kedua umat Muslim ini.
Nasi Biryani
Makanan ini sudah populer di negara-negara Asia. Hidangan ini adalah nasi (biasanya dari beras basmati yang bertekstur panjang dan tipis) yang dimasak bersama bumbu khas rempah-rempah, sayuran, dan daging.
Nama Biryani berasal dari bahasa Parsi yang berarti goreng atau panggang. Pada awalnya, biryani dibawa oleh para pedagang dari Parsi (Persia) yang mengenalkan nikmatnya biryani pada masyarakat India dan Pakistan.
Hidangan nasi biryani ini amat populer di Irak, Iran, Afghanistan, Bangladesh, India, Pakistan, dan Muslim Srilanka. Selama beberapa tahun terakhir, kepopuleran biryani pun tersebar hingga ke Malaysia bahkan Indonesia.
Kebab
Makanan yang satu ini sudah tak asing lagi bagi lidah masyarakat Indonesia. Sejak beberapa tahun terakhir, bisnis kebab menjamur di Indonesia. Dengan mudah kita dapat menemukan penjual makanan kebab di pinggir-pinggir jalan dengan harga yang amat terjangkau, dan rasa yang tak berbeda jauh dengan olahan burger di restoran cepat saji.
Kebab merupakan makanan khas dari Turki dan biasa dihidangkan pada saat hari raya kurban. Kebab disajikan dengan irisan daging tipis yang ditutup dan digulung dalam sebuah roti pipih, ditambahkan dengan saus aneka warna dan sayuran sebagai pelengkap. Ada pula yang disajikan seperti sate berupa potongan daging dan sayur.
Ma’amoul
Makanan yang satu ini memang tidak terbuat dari daging kambing. Namun Ma’amoul adalah adalah makanan manis. Kue manis ini terbuat dari campuran kacang dan tepung. Di bagian dalamnya diisi dengan kurma. Ma’amoul adalah makanan tradisional Idul Adha dari Timur Tengah.
Tagine/Tajine
Tajine adalah makanan khas yang punya sejarah panjang berabad lampau menjadi bagian dari peradaban masyarakat Afrika Utara. Tajine disajikan dengan cara memasak yang sangat khas, yaitu menggunakan mangkok yang memiliki tutup seperti tudung.
Mangkok untuk memasak tajine terbuat dari keramik tanah liat yang tahan panas. Kini, tajine bisa ditemukan di sekitar Aljazair dan Maroko. Di Maroko, tajine adalah makanan semacam rebusan yang terdiri dari campuran daging sapi ataupun kambing yang dicampur dengan sayuran. Lalu ditambahkan bumbu khas tradisional pesisir Afrika Utara seperti daun khusbur dan mukholat. []
Sumber: halallifestyle.id/food/olahan-khas-idul-adha-dari-berbagai-negara