JERMAN—Beberapa seniman dilaporkan telah membatalkan penampilan mereka pada festival Pop-Kultur 2017 yang digelar di Berlin. Alasan mereka tidak ingin tampil adalah karena adanya keterlibatan otoritas penjajah Israel dalam gelaran tersebut.
Menurut laporan PIC pada Sabtu (2/9/2017), Festival Berlin telah menerima bantuan dana 500 euro dari kedutaan Israel di Jerman untuk gelaran tahun ini.
Kehadiran kedutaan Israel sebagai sponsor festival telah menarik perhatian seniman Suriah Mohammad Abu Hajar, anggota kelompok rap Mazzaj. Ia mengumumkan bahwa mereka tidak akan tampil di festival tersebut.
Selain itu, artis Tunisia Emel Mathlouthi, Islam Chipsy & EEK dan Hello Psychaleppo, juga mengikuti jejak Majjaz untuk membatalkan penampilan mereka di festival tersebut. Bersama dengan kelompok muda Skotlandia, London Law Holt, seniman eksperimental Berlin Annie Goh dan band metal Norwegia avant-garde Oranssi Pazuzu .
Gerakan BDS (Boikot, Divestasi dan Sanksi) Israel—yang berusaha memboikot Israel secara ekonomi dan budaya setelah kehadirannya yang terus berlanjut di wilayah Palestina – juga menyerukan pemboikotan festival Pop-Kultur.
Dalam sebuah pernyataan di situsnya, Pop-Kultur mengaku hanya sedikit mendapat bantuan dana dari Israel. []