PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdoğan menyebut Myanmar sudah melakukan “genosida” terhadap minoritas Muslim Rohingya. Saat ini ada puluhan ribu Muslim Rohingya yang telah melarikan diri dari melintasi perbatasan ke Bangladesh untuk menghindari kekerasan etnis.
“Ada genosida di sana,” kata Erdoğan dalam sebuah pidato di Istanbul saat perayaan Idul Fitri Idul Adha, demikian seperti dilansir oleh The Guardian, Sabtu (2/9/2017). “Mereka yang menutup mata terhadap genosida yang diabadikan di bawah naungan demokrasi adalah kolaboratornya.”
Erdogan mengatakan bahwa dia akan mengemukakan masalah tersebut di majelis umum PBB berikutnya di New York akhir bulan ini. Ia juga menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dan juga pemimpin Muslim lainnya.
Menurut kantor berita Anadolu Agency yang dikelola negara, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada pihak berwenang Bangladesh untuk “membuka gerbang pintu untuk Muslim Rohingya. Cavusoglu menambahkan bahwa Turki akan menanggung biaya yang terkait imigrasi Muslim Rohingya ini.
“Kami telah meminta Organisasi Kerjasama Islam,” kata Cavusoglu. “Kami akan mengorganisir sebuah pertemuan puncak tahun ini [soal masalah ini]. Kita harus menemukan solusi pasti untuk masalah ini.” []