BANGLADESH—Pengungsi Muslim Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar dikabarkan tetapa bisa memasuki Bangladesh meski dilarang pemerintahnya. Hal ini lantaran polisi Bangladesh tak mematuhi instruksi pemerintah untuk melarang Muslim Rohingya yang berusaha melintasi perbatasan.
Mengutip laporan BBC pada Ahad (3/9/2017), ribuan Muslim Rohingya membanjiri wilayah Cox’s Bazaar, Bangladesh. Mereka masuk perbatasan tanpa ada upaya dari petugas di Bangladesh untuk menghentikan mereka.
PBB memerkirakan bahwa 58.000 pengungsi minoritas Rohingya Myanmar telah berhasil menyeberangi perbatasan.
Sejak lebih dari sepekan lalu, kekerasan terbaru meletus di negara bagian Rakhine, Myanmar, yang banyak dihuni muslim Rohingya. Pasukan keamanan Myanmar dan kelompok militan radikal Buddha membakar desa-desa mereka.
Sekitar 20.000 warga Rohingya lainnya diperkirakan terjebak di sepanjang Sungai Naf, yang menjadi perbatasan kedua negara. Berbagai lembaga bantuan mengatakan orang-orang itu diancam risiko tenggelam, penyakit dan ular berbisa. []