PALESTINA—Blokade Israel terhadap Jalur Gaza dilaporkan telah membahayakan nyawa warga Jalur Gaza di setiap bidang kehidupan. Keterangan ini disampaikan Ketua Komite Perlawanan Penjajahan Israel Jamal Hidri, PIC melaporkan pada Jumat (8/9/2017).
Hidri mengatakan dalam keterangan persnya bahwa 80% warga Palestina hidup di bawah garis kemiskinan dan tingkat pengangguran di kalangan pemuda melebihi 60% yang merupakan tertinggi di dunia.
Krisis-krisis mendera Jalur Gaza dan terus semakin kompleks akibat prosedur “sanksi” otoritas Palestina terhadap wilayah ini.
Hidri menegaskan, solusi mendasar, setiap warga Palestina harus intervensi secepatnya agar menyelamatkan realita ini. ia menjelaskan, rekonsiliasi dan mengakhiri perpecahan akan menghilangkan banyak kesulitan.
Berdasarkan, laporan dari dewan Norwegia untuk urusan pengungsi Palestina mengatakan, seperti dari 11 ribu rumah yang rusak saat perang Gaza tahun 2011, hanya sepertiga yang baru direnovasi dan selama 10 tahun lebih mereka menderita blokade darat maupun laut. Sementara serangan demi serangan Israel terus dilancarkan dari udara.
Di tengah meningginya harga-harga, bahan bakar juga semakin sulit didapatkan. Listrik pun sudah lama mengalami krisis. Setiap harinya tak lebih dari tiga jam listrik menyala. Walau ada peringatan dari sejumlah rumah sakit yang menyebutkan kondisi Palestina di Gaza diambang krisis dan terancam tak layak huni. []