UNTUK pertama kalinya Muslim AS kini telah memiliki rumah duka sendiri. Prosesi pemakaman sesuai syariat Islam memang selalu menjadi persoalan Muslim AS. Bukan hanya jarangnya pemakaman khusus Muslim namun juga prosesi penyiapan jenazah yang terbilang masih sangat sulit untuk diakomodir. Pasalnya, rumah duka yang ada hanya menyiapkan perlengakapan jenazah dengan cara kristen.
Namun, setelah beberapa tahun menabung, dilema itu mampu diselesaikan umat Muslim di Dearborn, Detroit. Mereka akhirnya punya rumah duka khusus Muslim yang mempersiapkan prosesi jenazah sampai pemakaman yang menerapkan tata cara syariat, mulai dari memandikan, mengkafani dan ruang menshalatkan hingga ke pemakaman Muslim yang mereka beli sendiri tanahnya.
Mengutip laporan Mirajnews pada Senin (11/9/2017), berawal dari dilema menahun, akhirnya warga Muslim di area Dearborn mengumpulkan dana besar untuk membangun rumah duka yang diberi nama unik itu, Gate to Heaven (gerbang ke syurga).
Manajer rumah duka tersebut, Hassan Hazimeh, mengatakan rumah duka dibuat sesempurna mungkin untuk memenuhi kebutuhan para keluarga Muslim yang ditinggalkan. Karena selama ini, banyak kekhawatiran yang muncul mengenai tempat pemandian jenazah yang tidak strategis dan bersih. Namun dengan fasilitas baru tersebut, pihak rumah duka juga sudah menyiapkan tenaga ahli khusus yang melakukan prosesi pembersihan dan pengkafanan secara syariat. Tim laki-laki untuk jenazah pria dan begitu pula sebaliknya.
Di depan ruangan pemandian khusus, kompartemen pendingin juga disiapkan rumah duka untuk mengantisipasi jenazah yang menunda prosesi pemakaman karenan alasan tertentu. Pendingin yang biasa kita lihat di film-film bisa terlihat menampung tiga jenazah dan ditempatkan persis di seberang pintu kamar pemandian yang mana adalah garasi tidak terpakai dari lembaga itu.
Di samping itu, dua mobil jenazah juga sudah siap sedia di depan pintu garasi tersebut. Semuanya adalah gratis, karena pihak rumah duka tidak ingin membebani keluarga almarhum yang sedang berduka. Namun, biasanya mereka hanya mengeluarkan uang untuk keperluan hal hal dasar seperti kain kafan dan peti jika ingin memilih yang khusus.
Kini, ada dua rumah duka yang biasa membantu warga Muslim yang meninggal di wilayah Detroit, menyusul kota ini disebut sebagai kota dengan umat Muslim terbesar di AS.
Sebelumnya, antara tahun 60-70an terjadi gelombang imigrasi yang lumayan besar dari beberapa negara timur tengah ke Detroit. Mereka awalnya mengunjungi kota ini untuk bekerja sebagai teknisi atau mekanik di berbagai perusahaan mobil yang dulu menjadi PDB terbesar kota itu.
Detroit sempat mendapat julukan ‘Mekkah kecil’ karena di sepanjang jalan akan menemukan berbagai toko dan perusahaan yang ditulis dengan bahasa arab dan bahasa inggris disampingnya.
Pada 2004, Detroit juga pernah disebut sebagai kota dengan populasi Arab terbesar di AS. []