ISRAEL—PM Israel Benyamin Netanyahu dilaporkan telah menegaskan bahwa negara Yahudi tersebut mendukung kemerdekaan Kurdi, Alarabiya melaporkan pada Rabu (13/9/2017).
Dalam sebuah pengumuman pada Rabu pagi, pejabat kantor PM Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel menolak Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK, dan menganggapnya sebagai organisasi teroris.
Namun, pernyataan tersebut bertolakbelakang dengan pernyataan lain yang menyatakan bahwa Israel justru “Mendukung upaya sah orang-orang Kurdi untuk mencapai kemerdekaannya sendiri.”
Kurdi Irak berencana mengadakan referendum pada 25 September 2017 di tiga wilayah yang mereka kuasai. Mereka juga berusaha menguasai daerah-daerah yang disengketakan yang dikuasai oleh pasukan Kurdi namun diklaim oleh Baghdad, termasuk provinsi Kirkuk yang kaya minyak.
Israel telah lama bersimpati kepada orang Kurdi dan menjadi negara pertama yang secara resmi mendukung mereka untuk merdeka.
PKK adalah organisasi militan Kurdistan yang didirikan pada tahun 1970-an. PKK dipimpin oleh Abdullah Öcalan sampai penangkapannya tahun 1999. Ideologi Kongra-Gel merupakan ideologi Marxisme-Leninisme dan nasionalisme Kurdi. Tujuan PKK adalah untuk mendirikan negara Kurdi yang merdeka dan sosialis di Kurdistan, wilayah yang terdiri dari Turki tenggara, Irak barat laut, Suriah timur laut dan Iran barat laut; tempat populasi Kurdi dianggap sebagai mayoritas penduduk. []