JERMAN—Delapan warga Afghanistan yang diusir dari Jerman dikabarkan telah tiba di Kabul pada Rabu (13/9/2017). Mereka pulang ke Afghanistan saat Berlin melanjutkan kebijakan deportasi para pencari suaka dari Afghahistan, PressTV melaporkan.
Jerman menerapkan pengusiran kontroversial tersebut setelah sebuah mobil pengangkut limbah yang dilengkapi dengan bom, meledak dekat kedutaan besar Jerman di Kabul pada 31 Mei lalu. Ledakan ini telah menewaskan150 orang dan melukai ratusan lainnya.
Kelompok terakhir tersebut mewakili gelombang keenam pemulangan orang Afghanistan dari Jerman sejak Desember di bawah kesepakatan Afghanistan-Uni Eropa yang disengketakan yang bertujuan untuk membatasi masuknya migran.
Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere telah membela upaya deportasi terakhir ini. Ia mengatakan bahwa “Delapan warga Afhanistan ini telah dihukum karena kejahatan berat,” tanpa menyebutkan pelanggaran tersebut.
De Maiziere mengatakan bahwa Jerman akan tetap berpegang pada kebijakan untuk memulangkan kembali imigran ke Afghanistan. Mereka yang dideportasi adalah mereka yang dihukum penjahat, orang-orang yang dikhawatirkan merencanakan serangan, dan mereka yang menolak untuk bekerja sama dengan pihak berwenang atau memberikan nama mereka.[]