PALESTINA—Imam Masjidil Al-Aqsha, Syeikh Ekrima Sabri dukabarkan telah menyatakan bahwa mengajarkan kurikulum Israel di sekolah-sekolah Yerusalem adalah dilarang sesuai prinsip-prinsip Islam, Jumat (15/9/2017).
Menurut laporan PIC,Sheikh Sabri mengatakan dalam khotbah Jumat di Masjid al-Aqsa, “Kurikulum Israel tidak sesuai dengan agama, nilai dan sejarah kita.”
Dia mengecam kebijakan pembongkaran rumah “pembalasan” Israel yang dilakukan di Yerusalem dan wilayah Palestina lainnya.
Pengkhotbah Al-Aqsha juga mengecam pembongkaran pemakaman al-Shuhadaa yang berdekatan dengan Masjid al-Aqsha. Syeikh Sabri menekankan bahwa pemakaman Muslim harus dilindungi oleh semua agama.
Dia menunjuk pada serangan Israel yang sedang berlangsung di Masjid tersebut termasuk keluhan yang diajukan baru-baru ini terhadap Departemen Awqaf Islam di lokasi tersebut, yang menekankan bahwa Masjid al-Aqsa terlalu ditakdirkan untuk tunduk pada keputusan politik Israel manapun.
Sabri mengungkapkan penolakannya atas keputusan pengadilan hakim Yerusalem untuk menutup gedung Bab al-Rahma sampai pemberitahuan lebih lanjut, menambahkan bahwa bangunan tersebut merupakan bagian integral dari situs suci tersebut. []