AS—Konferensi Liga Muslim Dunia (Muslim World League/MWL) dilaporkan telah digelar di New York mulai hari ini, Sabtu (16/9/2017).
Perwakilan dari institusi Islam, serta peserta ilmiah dan intelektual dari seluruh dunia berkumpul untuk menghadiri konferensi internasional yang berlangsung dua hari tersebut, kata panitia MWL dalam sebuah pernyataan pada Jumat (15/9/2017).
“Ekstremisme intelektual dan religius yang memojokkan Islam adalah konteks yang tidak normal dan terisolasi, yang dihadapi dunia Islam sebelum melukai pihak lain,” kata Sekretaris Jenderal MWL Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa seperti dikutip dari Arab News, Sabtu.
Konferensi ini juga akan membahas kontribusi budaya dunia Islam, kontribusi Islam terhadap promosi perdamaian dunia, termasuk integrasi umat Islam di Amerika Serikat, keterkaitan antara AS dan dunia Islam masuk menjadi topik di dalamnya.
Al-Issa melanjutkan MWL bertujuan untuk terus mengingat peradaban Islam dan pengalaman sejarah para perintisnya dalam membuka peradaban lain, yang menekankan konsep pertukaran budaya, menanamkan pandangan tentang Islam berdasarkan keadilan, saling membantu, hubungan baik dan saling bertuka pemikiran.
Menurutnya, ekstremisme intelektual dan religius hanya memiliki sedikit pijakan di dunia Muslim. “Tingkat popularitasnya hanya sekitar satu sampai dua ratus ribu,” ujarnya sambil menjelaskan jika ekstremisme akan menggunakan cara apapun untuk terus mendapatkan kekuatan serta menarik ‘bibit-bibit’ baru untuk memprovokasi hingga kontra-ekstremisme atau Islamofobia. []