DIRIWAYATKAN di dalam Shahih Bukhari ketika di Madinah Al Munawwarah, Rasulullah Saw bersabda, “Kelak di akhir zaman akan munjul Dajjal yang akan terus menyerang semua pihak dan semua tempat sampai ia di Madinah Al Munawwah dan Dajjal tidak bisa masuk ke Madinah Al Munawwarah.”
Sampai di sini Rasul Saw berkata, “Maka akan berguncang Madinah dengan tiga kali gempa.”
Madinah tidak pernah gempa, sepanjang Rasul Saw masuk ke Madinah Al Munawwarah di hari hijrah sampai akhir zaman Madinah tidak pernah gempa terkecuali saat itu, saat datangnya Dajjal ke depan Madinah Al Munawwarah.
Di saat itu Madinah gempa dengan tiga kali guncangan maka keluarlah semua orang kafir dan munafik.
Maka berkata Imam Ibn Hajar di dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari bahwa di saat itu semua Rasul mengatakan munafik, fasiq, kafir, semua keluar dari Madinah kecuali orang – orang mukhlisin, orang – orang yang mencintai Rasul tidak bergeming dari Madinah Al Munawwarah.
Sebagaimana kita ketahui, sampai saat ini banyak orang musyrik, fasiq, ada di Madinah dan mereka akan keluar di saat guncangan tiga kali sehingga mereka keluar diikuti Dajjal, kata Sang Nabi Saw dan disaat itulah Rasul Saw berkata, “Itu Dajjal bawa pasukannya mengepung Madinah Al Munawwarah”.
https://www.youtube.com/watch?v=GZthb2yXjWA
Imam Ibn Hajar menukil salah satu hadits dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari dengan sanad yang shahih bahwa Rasul Saw menjelaskan Dajjal berkata, “Itu masjid Muhammad, itu masjid Nabawiy yang harus kita kuasai”. Itu masjid Muhammad, dari kejauhan Dajjal sudah menunjuknya, kubah hijau masjidnya Rasul telah ditunjuk oleh Dajjal dan berkata, “Itu masjid Muhammad itu masjid Muhammad, kita harus sampai ke sana”.
Lantas Rasul bersabda sebagaimana riwayat Shahih Bukhari di saat itu Madinah mempunyai tujuh pintu, lalu siapa yang memberi beliau pengetahuan Madinah akan modern seperti sekarang ini sampai ada tujuh pintu? Beliau berkata tujuh pintu Madinah Al Munawwar dan di setiap pintunya dijaga oleh dua malaikat sehingga Dajjal tidak bisa masuk ke dalamnya.
Kita bisa lihat bagaimana keberkahan bekas tempat injakan Nabi menjadi benteng terkuat yang tidak bisa ditembus oleh Dajjal. Demikian muslimin Dajjal yang demikian kekuatannya bisa berbuat apa saja menurunkan hujan, membawa kemiskinan, membawa kekayaan dan menguasai seluruh permukaan bumi, namun ia terbentur di Makkah, Madinah dan Masjid Al Aqsa.
Ketiga tempat ini tidak bisa disentuh oleh Dajjal, Dajjal tidak bisa masuk ke Masjidil Haram, tidak bisa masuk ke Masjidil Al Aqso dan tidak bisa masuk ke Madinah Al Munawwarah. Tempat – tempat bekas injakan kaki Muhammad Rasulullah Saw.
Maka tempat lahir beliau di Madinah, tempat wafat Masjid Al Haram, tempat beliau mihrab Masjid Al Aqso. Allahu alam bishawwab. []