TANYA:
Saya sering melihat pria Muslim pergi ‘clubbing’ dan minum khamr. Saya melihat Muslim di Indonesia, Malaysia, Turki dan negara lainnya, masih banyak gadis yang mengenakan pakaian tidak menutup auratnya. Anehnya, mereka masih ‘memproklamirkan’ diri sebagai Muslim.
Namun yang membuat saya tak habis pikir adalah ‘pada akhirnya semua orang ini akan masuk surga hanya karena mereka telah bersyahadat.’ Jika akhirnya demikian, lalu apa artinya shalat, puasa, dan ibadah lainnya? Toh, pada akhirnya mereka yang berlimpah dosa pun masuk surga.
JAWAB:
Meskipun Muslim, ia tetap tidak mendapatkan kartu “Bebas siksa neraka” hanya karena keimanan saja. Allah SWT berfirman’
“Apakah orang berpikir begitu mereka berkata, ‘Kami percaya,’ bahwa mereka akan ditinggalkan tanpa diuji? (QS. Al-Ankabut: 2).
Orang-orang yang masuk Neraka, pada dasarnya dapat dikategorikan menjadi dua kelompok, yakni orang beriman atau percaya pada Keesaan Allah dan orang yang tidak beriman.
Orang beriman bisa mendapatkan siksa di Neraka lalu masuk surga, jika Allah SWT menghendaki. Namun tidak ada yang tahu berapa lama waktu yang dihabiskan di neraka karena dosa-dosa mereka.
Berbeda dengan orang-orang tak beriman, mereka sama sekali tidak mendapat kesempatan meninggalkan api neraka begitu mereka masuk.
“Mereka ingin keluar dari neraka, namun tidak pernah mereka dapat keluar dan bagi mereka adalah siksa abadi.” (QS. Al-Maidah:37 ).
Jika kita mampu beramal dan mendatangkan ridha Allah SWT, maka akan menjauhkan kita dari neraka. Sebaliknya jika kita berleha-leha sehingga mengundang murka Allah SWT, maka ha itu akan menghasilkan kebalikannya. Kita harus hati-hati.
Meskipun neraka akan menampung orang-orang dari kedua kelompok tersebut, satu-satunya orang yang memiliki kesempatan untuk masuk surga setelah itu adalah orang-orang yang percaya kepada-Nya, beramal shaleh, dan rajin menuntut ilmu agama. Wallahualam. []
Sumber: http://aboutislam.net/counseling/ask-about-islam/follow-rules-muslims-safe-hellfire/