ORANG tua adalah orang lain yang paling berhak kita jaga perasaannya. Rendahkanlah diri kita kepada mereka dengan penuh kasih sayang. Sehebat apapun kita, tidak boleh merasa lebih hebat dari mereka. Kehebatan mereka tak dapat kita ukur dengan suatu kelebihan kita. Seorang anak harus memiliki adab dalam bersikap terhadap orang tua.
Apa saja adabnya? Berikut penjelasannya:
1. Mengutamakan orang tua daripada diri sendiri atau iitsaar dalam perkara duniawi
Baiknya, kita utamakan segala sesuatu yang berkaitan dengan orang tua. Dalam hal apapun, jangan sampai me-nomor duakan mereka. Apalagi alasanya karena perkara duniawi.
Rasulullah SAW. Menceritakan kisah tiga orang yang terjebak di dalam gua yang tertutup batu besar, kemudian mereka bertawassul kepada Allah dengan amalan-amalan mereka, salah satunya berkata:
“Ya Allah sesungguhnya saya memiliki orang tua yang sudah tua renta, dan saya juga memiliki istri dan anak perempuan yang aku beri mereka makan dari mengembala ternak. Ketika selesai menggembala, aku perahkan susu untuk mereka. Aku selalu dahulukan orang tuaku sebelum keluargaku. Lalu suatu hari ketika panen aku harus pergi jauh, dan aku tidak pulang kecuali sudah sangat sore, dan aku dapati orang tuaku sudah tidur. Lalu aku perahkan untuk mereka susu sebagaimana biasanya, lalu aku bawakan bejana berisi susu itu kepada mereka. Aku berdiri di sisi mereka, tapi aku enggan untuk membangunkan mereka. Dan aku pun enggan memberi susu pada anak perempuanku sebelum orang tuaku. Padahal anakku sudah meronta-ronta di kakiku karena kelaparan. Dan demikianlah terus keadaannya hingga terbit fajar. Ya Allah jika Engkau tahu aku melakukan hal itu demi mengharap wajahMu, maka bukalah celah bagi kami yang kami bisa melihat langit dari situ. Maka Allah pun membukakan sedikit celah yang membuat mereka bisa melihat langit darinya.”
2. Tidak memandang orang tua dengan pandangan yang tajam atau tidak menyenangkan
3. Tidak meninggikan suara ketika berbicara dengan orang tua
Kedua adab tersebut sama halnya dengan adab para Sahabat Nabi terhadap Nabi SAW: “jika para sahabat berbicara dengan Rasulullah, mereka merendahkan suara mereka dan mereka tidak memandang tajam sebagai bentuk pengagungan terhadap Rasulullah.” (HR. Al Bukhari 2731)
Tidak mendahului mereka dalam berkata-kata
4. Ketika orang tua berbicara, jangan sekali-kali kita memotong pembicaraannya. Biarkan mereka berbicara sampai selesai.
Abdullah bin Umar radhiallahu’anhu menerapkan adab ini. Beliau berkata: “kami pernah bersama Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam di Jummar, kemudian Nabi bersabda: ‘Ada sebuah pohon yang ia merupakan permisalan seorang Muslim’. Ibnu Umar berkata: ‘sebetulnya aku ingin menjawab: pohon kurma. Namun karena ia yang paling muda di sini maka aku diam’. Lalu Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam pun memberi tahu jawabannya (kepada orang-orang): ‘ia adalah pohon kurma.” (HR. Al Bukhari 82, Muslim 2811)
5. Tidak duduk di depan orang tua sedangkan mereka berdiri
Hadits Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu: “Rasulullah SAW mengaduh (karena sakit), ketika itu kami shalat bermakmum di belakang beliau, sedangkan beliau dalam keadaan duduk, dan Abu Bakar memperdengarkan takbirnya kepada orang-orang. Lalu beliau menoleh kepada kami, maka beliau melihat kami shalat dalam keadaan berdiri. Lalu beliau memberi isyarat kepada kami untuk duduk, lalu kami shalat dengan mengikuti shalatnya dalam keadaan duduk. Ketika beliau mengucapkan salam, maka beliau bersabda, ‘kalian baru saja hampir melakukan perbuatan kaum Persia dan Romawi, mereka berdiri di hadapan raja mereka, sedangkan mereka dalam keadaan duduk, maka janganlah kalian melakukannya. Berimamlah dengan imam kalian. Jika dia shalat dalam keadaan berdiri, maka shalatlah kalian dalam keadaan berdiri, dan jika dia shalat dalam keadaan duduk, maka kalian shalatlah dalam keadaan duduk.” (HR. Muslim, no. 413)
Semoga bermanfaat. []
Sumber: muslim or.id