BELAKANGAN ini, banyak anak band yang hijrah meninggalkan dunia musik demi mendalami kembali agama Islam. Mereka dengan mantap meninggalkan hingar bingar industri hiburan dan berusaha menjadi Muslim yang lebih bertakwa kepada Allah SWT.
Tak mudah ujian yang dirasakan para mantan anak band yang hijrah ini setelah memutuskan meninggalkan dunia lamanya. Mereka mengaku menemui berbagai masalah yang pelik. Mulai dari berkurangnya pendapatan, hingga ditinggalkan oleh teman-teman sesama satu grup anak band.
Berikut kisah 5 anak band yang hijrah dari hingar bingar musik dan apa saja hikmah serta cobaan yang mereka dapatkan.
Uki
Anak band yang hijrah pertama adalah Uki eks Noah. Mantap hijrah dan memperdalam ajaran agama Islam, Uki memutuskan keluar dari band Noah dan fokus dengan bidang lain.
Dalam sebuah tayangan video, pria yang mulai berhijrah sejak 2 tahun silam ini menuturkan pandangannya tentang musik. Uki eks Noah mengaku, tidak bangga dengan pencapaiannya ketika menjadi musisi.
BACA JUGA:Â 3 Tahap Hijrah Fafa Ahmad, Mantan Drummer Band Rock Powerslaves
“Saya enggak bisa membanggakan, ‘Ya Allah, dulu saya ini menciptakan banyak fans, terus banyak lagu.’ Di hadapan Allah, pada akhirnya itu enggak bisa meningkatkan derajat saya,” kata Uki, dikutip dari kanal YouTube Belajar Sunnah, Kamis (12/8/2021).
Uki menjelaskan bahwa musik adalah pintu maksiat karena membuka peluang masuknya berbagai hal negatif dan musisi menjadi media pembukanya.
“Ketika musik itu enggak kalian lakukan, otomatis kalian menutup pintu khamr (minuman keras), rokok, terus bercampur dengan wanita,” tuturnya.
Muhammad Hamzah (Bjah)
Anak band yang hijrah selanjutnya yaitu Muhammad Hamzah atau biasa disebut dengan nama Bjah. Eks vokalis grup band The Fly yang populer lewat lagunya berjudul “Terbang” itu mengaku sempat melewati masa kelam dalam episode hidupnya.
Dalam perjalanan menemukan jati dirinya, Bjah mengaku sampai harus tiga kali berhijrah. Setelah itu barulah dia menemukan makna sebenarnya.
“Hijrah tiga kali, gagal. Hijrah pertama, karena saya enggak tahu ya saya kan pengin dekat dengan Allah, gimana caranya pengin hidup benar. Itu kok hijrahnya amalannya kok seakan-akan taubat saya enggak diterima sama Allah,” ujar Bjah, dikutip dari unggahan video di akun Instagram @lawyer.sunnah, Kamis (12/8/2021).
Hingga pada hijrahnya yang kedua, Bjah coba mengamalkan amalan-amalan di luar dari perintah Allah Subhanahu wa ta’ala dan tidak dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam. Namun, akhirnya dia memilih meninggalkan metode di hijrahnya yang kedua ini.
“Saya yakin ini salah, amalannya hanya zikir, sedangkan sholat ditinggalkan. Saya tinggalkan sudah,” ujarnya.
Hingga pada hijrah yang ketiga, dia memutuskan coba mengerjakan segala hal yang sunah, namun masih belum merasa hal ini yang tepat.
“Semua amal-amalan sunah saya kerjain. Sehari tuh bisa tiga kali saya datangi pengajian sampai akhirnya saya keblinger karena banyak yang dibilang sunah,” tuturnya.
“Saya sampai minta sama Allah, saat membaca Al Fatihah itu sampai nangis enggak berhenti-berhenti tuh: ‘Ya Allah tunjukilah jalan-Mu yang lurus, saya enggak mau terserat kayak dulu’,” sambungnya.
Sampai akhirnya hidayah pun datang lewat kajian yang dia temui di salah satu media sosial yakni kanal YouTube Khalid Basamalah yang di mana dia menonton video berjudul “Ibadah Harus Dipaksakan”.
Ahmad Zarkasyi
Kisah anak band yang hijrah selanjutnya datang dari manta vokalis band metal Purgatory, Ahmad Zarkasyi. Tidak hanya berhenti dari dunia musik, anak band yang hijrah ini bahkan memutuskan keluar dari pekerjaannya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Ahmad Zarkasyi mengatakan, fase terberat saat hijrah adalah di masa-masa transisi atau perubahan gaya hidup. Menurut dia, itu adalah ujian yang dihadapinya saat memutuskan berhijrah.
“Fase-fase paling berat ya memang itu, transisi, perubahan gaya hidup, lifestyle. Kalau tidak diimbangi dengan ngaji dan kajian, kemudian tiba-tiba turun drastis di titik ke nol, atau minus, mungkin enggak kuat,” kata Abu Taqo –sapaannya, dikutip dari IGTV @lawyer.sunnah, Kamis (12/8/2021).
Dia menceritakan, masa awal hijrah sempat terbesit untuk kembali ngeband bersama teman-temannya. Pikiran tersebut muncul lantaran tuntutan keluarga. Namun, pikiran itu dihapusnya saat kembali mengingat tujuannya untuk hijrah.
Fafa Ahmad
Anak band yang hijrah berikutnya adalah Fafa Ahmad, mantan drummer band rock Powerslaves. Dia memutuskan berhenti total sebagai musisi yang digelutinya selama 30 tahun. Fafa meninggalkan dunia musik demi berhijrah sejak tahun 2018.
Anak band yang hijrah ini mengungkapkan bahwa dia menghadapi tiga fase untuk akhirnya mantap berhijrah dan makin dekat dengan Allah Subhanahu wa ta’ala. Pada tahap pertama, dia baru mengenal hijrah usai mengetahui banyak rekan artis berhijrah.
“Saya banyak mendengar si fulan hijrah, baik dari surat kabar ataupun dengar dari kawan bercerita, dan lain-lain. Saya mulai tahu itu hijrah,” kata Fafa, dikutip dari kanal YouTube Rumah Masakan Andry Muhammad, Kamis (12/8/2021).
Setelah mulai mengetahui banyak informasi mengenai hijrah, Fafa Ahmad akhirnya masuk ke tahap kedua yang disebutnya fase ingin berhijrah. Meski ada dorongan kuat berhijrah, di satu sisi dia juga merasakan keraguan.
“Banyak informasi masuk tentang hijrah dan seiring dengan itu tumbuh keinginan saya untuk berhijrah. Tapi di saat yang sama, timbul juga ketakutan atau keraguan-keraguan. Kalau saya hijrah bagaimana?” ungkapnya.
Menurut Fafa, masa-masa itu yang paling krusial dan berjalan lama karena dirinya sempat maju mundur untuk berhijrah. Hingga akhirnya dia mantap memutuskan berhijrah yang ternyata berjalan dengan mudah.
BACA JUGA:Â Kisah Hijrah Sahabat Nabi, Meninggalkan Segalanya saat Pindah ke Madinah
Andha Gusriadi
Kisah anak band yang hijrah terakhir datang dari mantan gitaris band Armada, Andha Gusriadi atau lebih dikenal dengan nama Radha.
Radha mantap hijrah dan meninggalkan dunia musik sejak 2016 silam, berawal saat mendapat serangan panik atau panic attack hingga membuatnya makin dekat dengan Allah Subhanahu wa ta’ala.
Dikutip dari unggahan video akun Instagram @lawyer.sunnah, Radha mengaku bahwa panic attack yang dialami sampai membuatnya ingin loncat dari lantai dua gedung, saking ingin hilang rasa itu.
“Qadarullah saat dikasih perasaan itu Allah mudahkan ana untuk lari ke agama. Ketika ana dapat panic attack itu membuat makin dekat sam Allah,” ujarnya.
Penyakit mental ini juga sampai menyerang fisiknya. Radha mengatakan mengalami masalah asam lambung.
“Ternyata asam lambung, ya itu kalau organ itu asam lambung. Berjuanglah sampai satu tahun. Yang ana lakukan ana berusaha dekat sama Allah,” tuturnya. Sampai pada 2017, penyakit itu hilang.
Dari lima kisah anak band yang hijrah dan berhenti total dari dunia musik ini kita bisa simpulkan bahwa hidayah itu bisa datang kepada siapa saja dan kapan saja. Teruslah berprasangka baik kepada Allah SWT. Jangan pernah pesimis dari rahmat Allah SWT. Semoga kisahnya dapat menginspirasi kita semua. []