MENJADI kaya merupakan sesuatu yang diidam-idamkan banyak orang di dunia. Mereka akan melakukan apapun untuk meningkatkan penghasilan agar bisa menjadi kaya.
Dalam Islam, melakukan upaya untuk kekayaan dan kemakmuran untuk mendukung kehidupan kita di dunia ini diperbolehkan. Namun, banyaknya kekayaan dalam hidup itu haruslah bermanfaat dan menjadi bekal untuk menambah amal ibadah. Bukan sebaliknya.
Islam pun membolehkan muslim untuk berdoa memohon rezeki ataupun kekayaan. Itu seperti nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran Surah Al Waqiah.
BACA JUGA: Kekayaan tanpa Makna
Begitu pun, ada banyak doa dari ayat Alquran yang menyebutkan tentang kekayaan dan kemakmuran. Kita bisa melafalkan beberapa di antaranya sebagai doa harian.
Nah, berikut ini beberapa ayat yang dimaksud tersebut:
1 QS Al Maidah Ayat 114
Ayat 114 dalam Al Qur’an surat Al Maidah adalah doa yang agung untuk mencapai bentuk rasa syukur kita kepada Allah. Itu menyebutkan Doa dari nabi Isa, putra Maryam, untuk mencari kemakmuran Allah.
Allah SWT berfirman:
قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا أَنْزِلْ عَلَيْنَا مَائِدَةً مِنَ السَّمَاءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِأَوَّلِنَا وَآخِرِنَا وَآيَةً مِنْكَ ۖ وَارْزُقْنَا وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Isa putera Maryam berdoa: “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama.” (QS Al Maidah: 114)
2 QS Ali Imran: 26-27
Makna yang terkandung dalam ayat 26 dan 27 Qur’an surat Ali Imran sungguh menakjubkan. Ini menunjukkan kepada kita bahwa Allah akan memberi kita semua apa yang kita butuhkan. Itu menjadi tanda bagi umat Islam bahwa segala sesuatu hanya berasal dari Allah.
Allah adalah satu-satunya yang menentukan segala sesuatu yang terjadi di dunia ini. Itu sebabnya, melafalkan ayat-ayat ini akan membuat kita lebih bersyukur dalam hidup.
Allah SWT berfirman:
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS Ali Imran: 26)
تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).” (QS Ali Imran: 27)
3 QS Al Qasas: 82
Membaca Alquran surah Al Qasas ayat 82 akan membuat kita lebih sadar bahwa kemakmuran kita hanya berasal dari Allah. Itulah mengapa kita perlu lebih bersyukur dan lebih baik berdoa dari ayat ini.
Allah SWT berfirman:
وَأَصْبَحَ الَّذِينَ تَمَنَّوْا مَكَانَهُ بِالْأَمْسِ يَقُولُونَ وَيْكَأَنَّ اللَّهَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ ۖ لَوْلَا أَنْ مَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا لَخَسَفَ بِنَا ۖ وَيْكَأَنَّهُ لَا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ
“Dan jadilah orang-orang yang kemarin mencita-citakan kedudukan Karun itu, berkata: “Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan menyempitkannya; kalau Allah tidak melimpahkan karunia-Nya atas kita benar-benar Dia telah membenamkan kita (pula). Aduhai benarlah, tidak beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah).” (QS Al Qasas: 82)
4 QS Saba: 39
Membaca Alquran surat Saba ayat 39 akan mengingatkan kita untuk tetap bersedekah dari kekayaan Anda. Menjadikan ayat ini sebagai doa Anda untuk menjadi kaya adalah cara yang lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa.
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba: 39)
BACA JUGA: Inilah 3 Penguasa Muslim Terkaya Sepanjang Sejarah
5 QS Az Zariat ayat 56-58
Allah menyebutkan bahwa manusia adalah Makhluk yang Dia ciptakan. Allah pun akan tetap memberikan berkah-Nya kepada siapa yang beriman.
Allah SWT berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS Az Zariat: 56)
مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ
“Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.” (QS Az Zariat: 57)
إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
“Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS Az Zariat: 58)
Jadi ingatlah, bahwa segala sesuatu berasal dari Allah. Maka, kekayaan yang kita miliki berarti wajib kita syukuri. []
SUMBER: AZISLAM