BERAMAL membutuhkan orang-orang yang di dalam hati mereka tidak ada tempat bagi sikap lemah. Mereka selalu bergerak aktif tidak mengenal kejenuhan dan kebosanan. Kemauan keras mereka dapat menaklukkan gunung tinggi, mereka itulah orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah.
Terdapat beberapa indikasi seseorang itu terserang sikap lemah dalam beramal, di antaranya:
1 Meninggalkan dakwah ke jalan Allah
Ini adalah keadaan yang dialami oleh sebagian orang. Mereka telah meninggalkan medan perjuangan dengan meninggalkan keadaan kosong tanpa menggerakan orang lain menuju agama Allah. Sikap seperti ini haruslah kita tinggalkan, karena inilah menjadi salah satu indikasi bahwa ketidak peduliannya terhadap agama Allah dan kaum muslimim.
2 Lemah dalam beribadah
Di antara keagungan agama Islam adalah banyak hal yang kita lakukan bisa bernilai ibadah di hadapn-Nya. Di dalam agam Islam terdapat ibadah kalbu, ibadah jasmani, ibadah materil atau harta.
BACA JUGA: 8 Amalan agar Bertemu Rasulullah di Surga
Dari Abu Muhammad Abdullah bin Amr bin al-Ash, ia berkata, Rasulullah bersabda,
“Terdapat empat puluh macam, yang tertinggi di antaranya adalah memberi susu kepada anak kambing, tidaklah seseorang bekerja dengan satu macam di antaranya karena mengharapkan pahalanya dan membenarkan apa yang telah dijanjikannya melainkan ia dimasukkan ke dalam Surga.” (HR. Bukhari)
Maksud memberi susu kepada anak kambing adalah memberinya susu hingga anak kambing itu menjadi besar hingga kemudian hari kambing itu menghasilkan susu. Orang yang konsisiten adalah orang yang paling depan dalam melakukan ibadah kepada Allah, karena mengetahui pahala ibadah yang akan Allah berikan. Hanya saja ia lemah dalam melaksanakan ibadah-badah tersebut. Ia hanya melaksanakan ibadah-ibadah wajib dan mengabaikan ibadah-ibadah lainnya.
Sedikit membaca dan malas menuntut ilmu
Indikasi seseorang mengalami sikap lemah adalah keengganannya dalam membaca dan menuntut ilmu. Padahal menuntut ilmu merupakan hal yang sangat kita butuhkan. Baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Allah telah menjanjikan bahwa seseorang yang ingin mendapatkan dunia ataupun akhirat adalah dengan ilmu. Maka , sudah sharusnya sebagai seorang muslim kita harus bersemangat dalam mencari ilmu dan mengamalkannya. Dengan banyak membaca akan banyak yang kita ketahui.
4 Lemah dalam melaksanakan amar ma’ruf dan nahi mungkar
Orang yang melihat kemungkaran di depan matanya namun ia tidak peduli padanya bahkan raut mukanya tidak berubah sedikitpun karena Allah. Ia lupa sesungguhnya Allah sedang cemburu dan kecemburuan Allah itu adalah apabila larangan-Nya dilanggar.
Orang yang sedang mengalami sikap lemah akan lemah pula dalam melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar. Ia tidak memberantas kemungkaran yang Allah benci. Sudah seharusnya kita mampu melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar di muka bumi ini dengan baik dan benar.
5 Lemah untuk berkorban demi agama Allah
Ia tidak mampu mengorbankan waktu, harta, atau jiwa raganya untuk agama Allah. Ia hanya memerhatikan dirinya sendiri dan kepentingan pribadinya. Sungguh orang yang seperti ini adalah orang yang lemah.
Seringkali orang yang lemah untuk berkorban demi agam Allah ini di karenakan beberapa sebab, di antaranya adalah:
BACA JUGA: Amalan Apakah yang Telah Engkau Perbuat, Saudaraku?
• Tawadhu yang dibuat-buat
• Terlalu emosi
• Malas
• Bosan dan jenuh
• Tidak sabar
• Putus asa
• Takut
• Tidak terbuka
• Ragu (bimbang)
Sedangkan untuk mengatasi kelemahan ini adalah dengan beberapa hal di bawah ini, yaitu :
• Selalu membaca buku-buku sejarah dan belajar dari sebuah sejarah
• Memahami kewajiban utama manusia di dalam kehidupan dunia ini, bahwa sesungguhnya Allah menciptakannya hanya untuk beribadah kepada Allah
• Mengunjungi orang-orang shalih dan orang-orang yang memiliki kemauan keras
• Memiliki kemantapan hati serta terus menerus berusaha untuk melenyapkan kelemahan.
• Memiliki tujuan mulia serta selalu berusaha untuk mencapai tujuan itu. []
Sumber : 31 Sebab Lemahnya Iman/Husain Muhammad Syamir/Darul Haq