SEMUA orang Muslim pasti memiliki keinginan meninggal dalam keadaan baik, meninggal dengan keadaan buruk (suul khatimah) adalah satu hal yang pasti tidak diinginkan oleh setiap insan yang bernyawa. Karena bagaimanapun keadaannya, semua manusia tentu menginginkan yang tebaik dalam hidup dan matinya. Penting rasanya bagi kita untuk menghindari hal-hal yang menyebabkan jatuh ke jurang suul khatimah tersebut.
Karena itu perlu kiranya kita menjaga dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dan hendaknya beristiqamah dalam melaksanakan ketaatan yang diiringi dengan keikhlasan. Sebab bila meninggal dalam keadaan husnul khatimah, maka terhapuslah kebaikan-kebaikan sebelumnya.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amalan itu (tergantung) dengan penutupnya” (HR Bukhari)
BACA JUGA: Seseorang yang Dikatakan Khusnul Khotimah
Disebutkan oleh Imam Asy-Syathibi dalam Al-I’tisham (1:169-170), ‘Abdul Haqq Al-Isybili rahimahullah berkata, “Sesungguhnya su’ul khatimah (akhir hidup yang jelek) tidak mungkin menimpa orang yang secara lahir dan batin baik dalam agamanya. Tidak pernah didengar dan diketahui orang seperti itu punya akhir hidup yang jelek. Walhamdulillah. Akhir hidup yang jelek itu ada bagi orang yang rusak dalam akidahnya, terus menerus melakukan dosa besar atau menganggap remeh dosa. Begitu pula su’ul khatimah bisa terjadi pada orang yang asalnya berada di atas sunnah (ajaran Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam) lantas keadaannya melenceng jauh dari jalan tersebut. Inilah amalan yang menyebabkan akhir hidup seseorang itu jelek. Kita berlindung kepada Allah dari yang demikian.”
Sayyid Abdullah bin Alawi Al Haddad dalam kitab Sabilul Iddikar bima Yamurru bil Insan wa Yanqadli Lahu mina A’mar menungkapkan beberapa golongan yang dikhawatirkan oleh beberapa ulama akan menjadi su’ul khatimah. Dalam kitabnya disebutkan,
Para ulama berkata bahwa orang-orang yang paling dikhawatirkan akan beroleh su’ul khatimah adalah orang-orang yang suka melalaikan shalat, mereka yang suka minum-minuman keras, mereka yang durhaka kepada orang tua, mereka yang menyusahkan (mendzalimi) muslim lainnya, dan mereka yang terus menerus melakukan perbuatan dosa besar, keji, dan tidak mau bertaubat
1 Orang yang suka melalaikan shalat
Melalaikan shalat tidak hanya berakibat fatal di hari akhir saja, melainkan ada juga akibat-akibat yang Allah kirimkan selagi ia di dunia dan juga yang akan dirasakan ketika sakaratul maut. Balasan yang demikian pedih membuat pelakunya memiliki hasil buruk di akhir hayatnya.
2 Orang yang suka minum-minuman keras
Meminum minuman tersebut membuat hilangnya iman dan amalannya tertolak di sisi Allah. Selain itu juga, minuman tersebut bisa menjadi kunci semua keburukan. Jika segala keburukan sudah ada pada dirinya, lantas bagaimana ia akan tertarik pada kebaikan? Tentu yang akan menghiasi hidupnya adalah hal-hal yang berbau buruk pula.
3 Orang yang durhaka kepada orang tua
Golongan ini sudah dikenal sebagai dosa besar, dosa yang disetarakan dengan dosa menyekutukan Allah. Sebab itulah Allah dan Rasul-Nya melarang perbuatan durhaka kepada orang tua. Bahkan saking buruknya sifat durhaka kepada kedua orang tua, ia termasuk salah satu dosa yang siksaannya didahulukan di dunia. Artinya orang yang durhaka kepada kedua orang tua akan menerima siksa di dunia sebelum siksa di akhirat, salah satunya dengan meninggal tidak dalam kondisi terbaiknya.
BACA JUGA: Meninggal di Bulan Ramadhan, Benarkah Khusnul Khatimah?
4 Orang yang mendzalimi muslim lainnya
Selain orang lain yang tersakiti, rupanya mendzalimi muslim lain juga bisa menyakiti diri sendiri. Penyakit yang menghampiri di dunia banyak rupanya. Satu diantara banyaknya adalah kebangkrutan, baik berupa barang maupun amal baiknya. Kebangkrutan ini yang menguras amal baiknya hingga habis untuk membayar perbuatannya kepada sosok yang dizalimi, sehingga di akhir hayatnya ia tidak dengan membawa amal kebaikan sedikitpun dan menjadi su’ul khatimah.
5 0rang yang terus melakukan dosa besar, keji, dan tidak mau bertaubat kepada Allah
Golongan yang ini sudah terlihat jelas keburukannya, sebab ia tidak memohon ampun kepada Allah. Orang-orang yang demikian terpampang nyata buruk akhirnya. []