PUBLIK dibuat heboh dengan kemunculan Bintang Tsurayya yang berhasil terekam lewat kamera ponsel. Video kemunculan bintang ini viral di sosial media dan disebut-sebut sebagai salah satu tanda akan berakhirnya pandemi virus Corona yang kini tengah melanda dunia.
Menanggapi hal itu, astronom amatir Marufin Sudibyo berkata bahwa cahaya kecil yang beredar di foto dan video itu bukanlah bintang Tsuraya.
BACA JUGA:Â Bintang-bintang Pelempar Syetan, Apa Maksudnya?
“Bukan (bintang Tsuraya). Kemungkinan besar itu Mars, kalau benar difoto pada saat pagi hari sebelum matahari terbit,” kata Marufin kepada Kompas, Kamis (29/4/2020).
Lantas apa itu sebenarnya Bintang Tsurayya? Mengapa kemunculannya disebut-sebut sebagai tanda berakhirnya pandemi Corona? Berikut fakta tentang bintang Tsuraya:
1 Bintang Tsuraya bukan bintang tunggal
Tsurayya adalah nama Arab unuk gugusan bintang Pleiades. Gugus bintang ini berisikan maksimal 800 bintang yang berjarak sekitar 440 tahun cahaya dari bumi. Pleiades sendiri merupakan contoh dari gugus bintang terbuka yang beranggotakan sekitar 1.000 bintang yang saling terikat secara gravitasional.
Namun, hanya sekitar 14 saja yang bisa disaksikan dengan mata kita dan ada tujuh bintang paling terang dalam gugus ini. Di antaranya ialah Alcyone, Atlas, Electra, Merope, Taygete, Pleione, dan Maia. Ukuran bintang-bintang tersebut rata-rata lebih kecil dari matahari di tata surya.
2 Lebih panas ketimbang matahari
Mayoritas bintang dalam gugus ini merupakan bintang muda atau bintang biru, dengan temperatur permukaan rata-rata jauh lebih panas ketimbang matahari. Mereka sangat bercahaya dan akan terbakar dengan cepat, dengan masa hidup hanya beberapa ratus juta tahun, jauh lebih pendek daripada matahari yang bercahaya selama miliaran tahun.
3 Disebutkan dalam Alquran
Di Indonesia sendiri, bintang Tsuraya ini dikenal dengan sebutan Bintang Tujuh Bersaudari. Bintang Tsurayya juga memiliki nama berbeda di negara lain.
Seperti halnya di Persia, di sana bintang ini dikenal dengan sebutan Sorraya. Di Babilonia sebagai mul-mul, di India dikenal dengan anman Krittika, di Cina sebagai Mao, dan di Jepang disebut Subaru.Â
Bahkan Al-Qurán menyebut bintang ini dalam satu suratnya yaitu surat an-Najm.
4 Waktu kemunculan
Berdasarkan teori yang dikemukakan para ahli, Bintang Tsuraya diperkirakan akan muncul pada akhir Mei atau awal bulan Juni. Disebutkan pula, bintang ini akan muncul pada waktu fajar.Â
Kemunculan bintang ini juga disebut-sebut sebagai berakhirnya musim semi. Itu tandanya, musim panas akan segera tiba. Tapi yang lebih penting ialah kemunculan bintang ini yang dikaitkan dengan wabah COVID-19.
BACA JUGA:Â 7 Nama Bintang Ini Berasal dari Bahasa Arab
5 Dikaitkan dengan banyak kisah daerah
Karena begitu terang dan indahnya Pleiades, bintang ini sangat dikenal di berbagai penjuru dunia. Di Nusantara, beberapa daerah memiliki kisah mereka sendiri tentang Pleiades. Di Jawa, misalnya, bintang ini dikaitkan dengan legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari yang turun dari langit.
Menurut Marufin Sudibyo, bintang Tsuraya membentuk salah satu entitas budaya Jawa melalui tari Bedhaya Ketawang yang melambangkan tujuh bintang, serta berguna pula bagi dunia pertanian sebagai penanda masa Kapitu.
Sementara itu, orang Jepang menyebut bintang ini dengan Subaru dan menjadi perlambang dalam banyak hal. []
SUMBER: KOMPAS | HERSTORY