RAZAN al-Najjar, seorang wanita Palestina yang baru-baru ini dan secara tragis ditembak mati oleh IDF (Pasukan Pertahanan Israel), 21, secara sukarela menjadi petugas medis Kementerian Kesehatan di Gaza. Dia berasal dari Palestina dan memilih untuk berjuang di negaranya.
Pada akhir Mei, terjadi tembak-menembak di Wilayah Timur Gaza. Razan tewas setelah peluru menembus di dadanya. Wafatnya sang perawat ini mendapat perhatian dari dunia. Dunia geram karena bagaimana bisa seorang petugas paramedis ditembak dalam sebuah konflik?
Berikut adalah fakta-fakta berikut yang terkait dengan pembunuhan Razan al-Najjar ketika dia sedang bertugas:
1. Razan Ditembak Saat Membantu dan Mengevakuasi Para Korban Dari Demonstrasi
Waktu itu, Razan tengah bergegas ke daerah berbahaya untuk membantu yang terluka. Wanita muda yang cantik itu tewas ketika mencoba untuk membantu para demonstran yang terluka di perbatasan Gaza.
2. Razan Ditembak di Dadanya
Dari seberang pagar ketika Razan al-Najjar berurusan dengan pasien, dua atau tiga peluru meluncur dan tepat menembus dada Razan. Tidak lama setelah kejadian ini, dia dinyatakan meninggal.
3. Kematian Razan Memicu Kemarahan Warga Gaza, Palestina, dan Komunitas Internasional
Kematian Razan memicu reaksi keras, tidak hanya dari warga Gaza, Palestina tetapi juga dunia medis dan internasional. Razan adalah salah satu petugas medis yang tidak diizinkan menjadi sasaran kekerasan di daerah konflik. Pejabat Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) juga menyatakan mengutuk tindakan tentara Israel yang membunuh Razan dan ratusan demonstran Palestina lainnya.
4. Razan Dibunuh Setelah Amerika Serikat Memveto Resolusi Keamanan PBB tentang Perlindungan Rakyat Palestina.
Tak berapa lama sebelum Razan dinyatakan meninggal, Nikki Haley duta besar AS untuk PBB menyebut peningkatan kekerasan di Gaza adalah akibat hasutan Hamas. Padahal kasus awalnya adalah bagaimana tanah-tanah Palestina dicaplok oleh Israel.
5. Jenazah Razan al-Najjar Disemayamkan oleh Ribuan Orang
Ribuan orang memenuhi jalan-jalan Gaza pada hari Sabtu. Mereka mengiringi jenazah Razan al-Najjar. Gema takbir membahana. Tangisan kehilangan juga menyertai perjalanan Razan ke tempat istirahat terakhirnya. []
SUMBER:Â DECODE.UAI.AC.ID