USTAZ Hanan Attaki yang dikenal sebagai ustaz yang fokus pada dakwah para pemuda hijrah ini kini telah berbaiat sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU). Ustaz penggerak pemuda hijrah ini berjanji siarkan NU ke anak muda.
Hanan Attaki pun berdakwah di berbagai daerah di Indonesia. Namun, di Jawa Timur ia sering ditolak oleh Banser NU lantaran dianggap berafiliasi dengan ormas yang telah dilarang pemerintah. Ustaz Hanan Attaki pernah menuai penolakan di 7 daerah di Jatim.
Kini, ia telah dibaiat sebagai kader Nahdlatul Ulama (NU). Dia dibaiat oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar.
Berikut ini sejumlah fakta seputar Ustaz Hanan Attaki yang berbaiat sebagai kader NU.
Apa saja isi baiat ini? Baca halaman selanjutnya.
BACA JUGA:Â Tuduhan Hina Aisyah Istri Nabi Bikin Pengajiannya Dibubarkan, Ustaz Hanan Attaki Beri Klarifikasi
1. Dibaiat di Malang
Dilansir dari situs NU Jatim, Jumat (12/5/2023), pembaiatan dilakukan di sela acara halalbihalal 1444 hijriah Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek sekaligus Haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadho Amin di Malang, Jawa Timur (Jatim) pada Kamis (11/5).
“Alhamdulillah, malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu melahirkan saya. Karena bagi seorang mukmin dia dilahirkan 2 kali, pertama jasadnya oleh orang tua biologisnya, kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnya,” kata Hanan Attaki dikutip detikcom dari jatim.nu.or.id.
2. Disaksikan para jamaah NU
Marzuki disebut membimbing Ustaz Hanan Attaki menyampaikan baiat N secara gamblang. Baiat yang dibacakan Marzuki diikuti Hanan Attaki dengan disaksikan seluruh jamaah yang hadir, serta Rais Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia Prof Dr Nadirsyah Hosen, Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Bojonegoro KH Anwar Zahid, Wali Kota Malang H Sutiaji, dan undangan lainnya.
3. Doa saat umrah
Ustaz Hanan Attaki disebut menyampaikan doanya saat umrah agar dipertemukan dengan guru yang bisa membimbingnya dalam misi dakwah.
“Sepulang umrah saya mudik ke Jawa Timur, ke kampung istri di Tuban. Lalu, istri saya bilang bahwa Kiai Marzuki merupakan gurunya saat belajar di Malang. Kemudian istri saya ajak tabarruk, tanpa berpikir panjang langsung berangkat,” ucap Hanan.
BACA JUGA:Â Menginspirasi, Ini Sederet Kutipan Kata-Kata Ustadz Hanan Attaki
4. Janji syiarkan NU ke anak muda
Setelah berbaiat, Ustaz Hanan pun berjanji menyiarkan NU ke para anak muda di Indonesia.
“Akhirnya, saya minta izin untuk diangkat menjadi murid beliau. Insyaallah, mulai detik ini akan saya syiarkan ajaran Aswaja ala NU kepada muslimin, khususnya anak-anak muda di Indonesia,” terangnya.
5. Membaca syahadat lagi
Dalam teks baiat itu, Ustaz Hanan Attaki membaca syahadat dan menyatakan dirinya sebagai muslim.
Dia bersumpah mengikuti jamiyah, jamaah dan ajaran Nahdlatul Ulama yang dita’sis oleh Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahad Hasbullah dan KH Bisri Syansuri.
Dia juga bersumpah menerima sistem bernegara, berbangsa, NKRI, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dengan bimbingan para ulama, para habaib dari Ahlussunnah wal Jamaah. []
SUMBER: DETIK