RASULULLAH shalallahu alaihi wasllam menjelaskan bahwa peradaban manusia itu silih berganti. Menurut Rasulullah shalallahu alaihi wasllam, dalam haditsnya dijelaskan, ada lima fase zaman yang akan dilewati manusia di dunia.
“Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa kekhilafahan ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya.
BACA JUGA: Merajalelanya Perzinahan Tanda Akhir Zaman
Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa raja menggigit (raja yang dzalim), dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa raja diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, Beliau diam,” (HR. Imam Ahmad).
Hadis diatas diriwayatkan Ahmad, 4/273, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 5).
BACA JUGA: Inilah 3 Dokter Wanita Pada Zaman Rasulullah
Dari hadis di atas bisa dijelaskan bahwa fase hidup manusia dibagi atas lima zaman. Yakni zaman kenabian, zaman Khilafah, zaman Al-Mulk (kerajaan), zaman Jababiro (Orang dzalim menjadi penguasa (pemimpin), zaman Khilafah kedua (umat Islam akan dipimpin Imam Mahdi). []