ISLAM menghargai hak-hak perempuan. Bahkan, semua hak yang baru didapatkan perempuan di barat sekitar abad terakhir, nyatanya telah ditetapkan oleh Islam kepada muslimah sejak 1.400 tahun yang lalu.
Berikut ini 5 hak perempuan yang ditetapkan oleh Islam sebelum masyarakat dan agama lainnya:
1 Perempuan boleh mempunyai pekerjaan dan penghasilan
Tidak ada batasan bagi wanita dalam hal mendapatkan penghasilan dari melakukan pekerjaan yang terhormat. Terserah dia, kemanapun dia membelanjakan uangnya, itu benar-benar urusannya kecuali terkait dengan halal-haram dan amal-maksiat.
Contoh paling awal adalah Khadijah,istri Rasulullah SAW. Dia adalah seorang pengusaha wanita, seorang wanita mandiri.
2 Perempuan berhak untuk mendapatkan Pendidikan
Penekanan pada pendidikan selalu menjadi prioritas utama Islam karena kata pertama yang diturunkan kepada Muhammad SAW adalah “Iqra” yang artinya “Bacalah”.
Faktanya, universitas tertua di dunia yang terletak di Maroko, dibangun oleh seorang perempuan muslim yakni Fatima al-Fihri pada 859 Masehi.
3 Perempuan boleh memiliki Harta dan Kekayaan
Seorang perempuan bisa mendapatkan uang dan bisa membelanjakannya dimanapun dia mau. Dalam Alquran, Allah telah memerintahkan pria untuk menjaga istri dan keluarga mereka (secara finansial dan emosional) tetapi perempuan benar-benar terlepas dari batasan ini. Mereka dapat membelanjakan uang mereka sesuai kemauannya.
Islam sudah memeberikan hak itu semenetara Amerika baru menyepakati kebijakan serupa soal gagasan tentang wanita yang memiliki kekayaan atau properti di akhir tahun 1800-an.
4 Perempuan Bisa Memilih
Dalam Islam, perempuan selalu aktif secara politik. Ada banyak wanita dalam Islam yang dianggap sebagai lambang kepemimpinan perempuan di era Arab kuno. Dan semua itu telah dibahas dalam Alquran.
Sementara itu, Amerika memberi hak pilih pada warga negara perempuannya baru pada 1920-an.
5 Perempuan terlindungi
Hikamah dari diperintahkannya wanita Muslim berhijab, salah satunya adalah untuk membuat diri mereka sendiri, merasa lebih aman dari pandangan orang asing.
Seperti yang ditulis Asma Shah, “Saya menutupi kepala saya agar saya merasa aman dan saya mengenakan hijab sebagai bentuk ibadah.”
Islam telah fleksibel untuk semua umat manusia. Dia lebih lanjut menulis, “Hijab adalah untuk mentaati perintah Tuhan, dan hanya Tuhan.”
Perempuan Muslim merasa senang dengan apa yang mereka kenakan, sehingga mereka lebih aman dalam Islam dibandingkan masyarakat lainnya. []
SUMBER: