SALAH satu kewajiban sebagai umat muslim adalah melakukan shalat. Tapi kerap kita malas melakukannya. Shalat termasuk ibadah utama dalam Islam. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqarah, ayat 45:
“Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah: 45).
Shalat juga menjadi ibadah utama yang bisa membuat kita terhindar dari perbuatan keji dan munkar. Sebagaimana disampaikan oleh Allah SWT dalam surat Al Ankabut ayat 45 berikut ini:
BACA JUGA: Innalillahi, Ustaz Insan Mokoginta Meninggal Dunia saat Sedang Shalat
“Bacalah Kitab (Al-Qur-an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan ketahuilah mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Ankabut: 45)
Ketika Anda sedang merasa malas melakukan sholat, ingatlah lima hal berikut agar kembali semangat:
1. Selalu mengingat Allah
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS. Al Anfal: 2).
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa mengingat Allah SWT adalah amalan yang utama.
“Maukah aku ingatkan kalian dengan suatu amalan yang paling baik; amalan yang paling suci pada apa yang kalian miliki, paling tinggi derajatnya; lebih baik dan utama bagi kamu sekalian daripada menginfakkan emas; lebih baik bagi kamu sekalian daripada kalian berhadap-hadapan dengan musuh, kalian pukul lehernya dan mereka pun memukul leher kalian?” Para sahabat menjawab, “Tentu kami mau, ya Rasulullah.” Lalu Nabi bersabda, “Mengingat Allah.” (HR Tirmidzi).
2. Ingat ganjaran shalat
Ibadah shalat adalah ibadah yang pertama kali diwajibkan dan termasuk amal perbuatan manusia yang pertama kali dihisab (diperhitungkan) pada hari kiamat.
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR Tirmidzi).
Shalat juga akan menjadi amalan yang mendekatkan kita dengan Rasulullah SAW di surga. Hal tersebut disampaikan Rasul dalam hadist yang diriwayatkan oleh Muslim sebagai berikut:
Dari Rabiah bin Ka’ab Al-Aslami radhiyallahu ‘anhu dia berkata, “Saya pernah bermalam bersama Rasulullah SAW, lalu aku membawakan air wudhunya dan air untuk hajatnya. Maka beliau berkata kepadaku, “Mintalah kepadaku.” Maka aku berkata, “Aku hanya meminta agar aku bisa menjadi teman dekatmu di surga.” Beliau bertanya lagi, “Adakah permintaan yang lain?” Aku menjawab, “Tidak, itu saja.” Maka beliau menjawab, “Bantulah aku untuk mewujudkan keinginanmu dengan banyak melakukan sujud (memperbanyak shalat).” (HR. Muslim)
3. Bersemangat dalam melakukannya
Bersemangat dalam melakukan kebaikan dan jalan agama adalah tanda bahwa kita adalah orang yang diinginkan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “barangsiapa yang Allah inginkan kebaikan padanya, Allah jadikan ia faqih dalam agama.” (HR. Bukhari dan Muslim).
4. Berteman dengan orang-orang shalih
Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang itu mengikuti din (agama; tabiat; akhlaq) kawan dekatnya. Oleh karena itu, hendaknya seseorang di antara kalian memperhatikan siapa yang dia jadikan kawan dekat.”
Dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Perumpamaan kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau yang buruk.”
BACA JUGA: Jangan Tinggalkan Shalat Dhuha Seumur Hidup
5. Menjauhi maksiat
Allah menjadikan hati seseorang berat melakukan ketaatan karena maksiat yang ada di dalam hatinya. Imam Ibnul Qayyim ketika menyebutkan beberapa akibat buruk dari dosa beliau menyebutkan di antaranya adalah dosa menjadikan hamba berat melakukan ketaatan. Dosa menjadikan dia malas beramal shalih, menjadikan hatinya hitam kelam, dan membuat cahaya iman yang memberikan semangat ketaatan akan meredup perlahan-lahan.
Salah satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW agar kita bisa menjauhi maksiat adalah sebagai berikut:
“Allahumma inni as-aluka fi’lal khoiroot wa tarkal mungkaroot wa hubbal masaakin wa an taghfiro lii wa tarhama nii wa tatuuba ‘alaiyya.”
Artinya: Ya Allah aku mohon kepadaMu, agar aku bisa melakukan kebaikan, dan agar aku bisa meninggalkan kemaksiatan, dan berikan aku rasa cinta kepada orang-orang miskin, dan semoga Engkau mengampuni aku, merahmati aku dan menerima taubatku. (HR. At Tirmidz). []
Sumber: Sahijab