ITIKAF adalah salah satu bentuk ibadah yang dilakukan dengan berdiam diri di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selama i’tikaf, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan karena dapat membatalkan atau mengurangi pahala i’tikaf. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Hal-hal yang Membatalkan I’tikaf:
1- Keluar dari masjid tanpa keperluan syar’i
Jika seseorang keluar dari masjid tanpa alasan yang diperbolehkan (misalnya, untuk makan, minum, atau buang hajat), maka i’tikafnya batal.
2- Melakukan hubungan suami istri
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: “Janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam masjid.” (QS. Al-Baqarah: 187)
BACA JUGA: Kenapa Orang Sekarang Lebih Banyak Meninggalkan Sunnah Itikaf?
Ini menunjukkan bahwa hubungan suami istri dapat membatalkan i’tikaf.
3- Murtad (keluar dari Islam)
Jika seseorang meninggalkan Islam saat i’tikaf, maka ibadahnya batal karena i’tikaf adalah ibadah khusus bagi orang Muslim.
4- Haid atau nifas bagi wanita
Wanita yang sedang haid atau nifas tidak boleh beri’tikaf karena mereka tidak diperbolehkan tinggal di masjid.
5- Gila atau hilang akal
Jika seseorang kehilangan kesadarannya karena gila atau mabuk, maka i’tikafnya batal.
Hal-hal yang Mengurangi Pahala I’tikaf:
1- Banyak berbicara hal yang tidak bermanfaat
Sebaiknya seseorang yang beri’tikaf lebih banyak berzikir, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak doa.
2- Menyibukkan diri dengan urusan duniawi
Misalnya, terlalu sering menggunakan HP untuk hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan ibadah.
3- Bertengkar atau menggunjing (ghibah)
Berdebat atau berbicara buruk tentang orang lain dapat mengurangi pahala i’tikaf.
BACA JUGA: Itikaf di Hari Apa?
4- Makan dan tidur berlebihan
Meskipun diperbolehkan makan dan tidur di masjid, tetapi berlebihan dalam hal ini dapat mengurangi waktu ibadah yang seharusnya dimanfaatkan dengan baik.
Agar i’tikaf lebih bermakna, seseorang hendaknya fokus pada ibadah dan menjauhi segala sesuatu yang bisa membatalkan atau mengurangi pahalanya. Semoga Allah menerima ibadah kita. []