SEGALA seuatu yang berlebihan itu tidak baik, demikian juga tergesa-gesa. Berbeda halnya dengan bersegera. ini justru disunnahkan sebagaimana keterangan hadits yang diriwayatkan oleh Hatim al-Asham yang dikutip dalam Hilyatul Auliya.
“Tergesa-gesa bagian dari kelakuan syaitan kecuali dalam lima hal, pertama memberi makan tamu, kedua mengubur jenazah, ketiga menikahkan anak perawan keempat membayar hutang dan kelima bertaubat dari segala dosa.”
BACA JUGA: Segerakan Puasa Syawal, Ini Alasannya
Berikut ini uraiannya.
1. Menjamu Tamu
Menjamu tamu tak boleh ditunda-tunda alias harus bersegera. Dalilnya dikuatkan oleh sebuah hadis.
“Sesungguhnya orang terbaik diantara kalian adalah orang yang memberi makan”
2. Menyegerakan Urusan Jenazah
Demikian pula dengan menyegerakan dalam hal urusan jenazah, sesungguhnya hal itu merupakan sunah Rasulullah Saw. sebagaimana didalam keterangan hadits Sahih.
“Dari Abu Hurairah RA dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Bersegeralah di dalam (mengurus) jenazah. Jika ia orang shalih maka kebaikanlah yang kalian persembahkan kepadanya, tetapi jika ia tidak seperti itu maka keburukanlah yang kalian letakkan dari atas pundak-pundak kalian.”
3. Menikahkan Anak Gadis
Hal ini penting diketahui bagi orang tua atau wali nikah yang punya tanggung jawab dan kewajiban untuk menikahkan perempuan yang ada dalam kekuasaannya.
Rasulullah pernah bersabda, “Barangsiapa yang menikahkan anak perempuannya maka, pada hari kiamat akan menghadap kepada Allah dengan (memakai) mahkota.”
4. Menyegerakan Membayar Hutang Piutang
Utang adalah urusan yang penting. Utang perlu disegerakan untuk dilunasi, karena utang bisa menjadi penghalang kebahagiaan di akhirat. Bahkan, seseorang yang tak berniat membayar
Adapun urusan piutang dengan tegas Rasulullah Saw. bersabda sebagaimana diriwayatkan Dari Abu Hurairah Ra.
“Sesungguhnya yang paling di antara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.”
5. Bertaubat
Terakhir yaitu bertaubat. Mengapa harus disegerakan? Karena tak ada yang mengetahui dengan pasti soal umur atau kematian. Tentunya akan sangat rugi jika meninggal dalam keadaan belum sempat bertaubat.
Rasulullah mengajarkan sebuah doa agar umatnya bersegera dalam bertubat.
“Tuhan, ampunilah aku dan terimalah taubatku sesungguhnya Engkau maha penerima taubat lagi maha pengampun”.
BACA JUGA: Taubat Nabi Adam Diterima Allah SWT karena 5 Hal, Taubat Iblis Tidak Diterima karena 5 Hal
Sebagaimana firman Allah Swt. dalam surat Al-Baqarah Ayat 222.
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
Nah, itulah kelima hal yang harus disegerakan dalam pelaksanaan atau penyelenggaraannya. []
SUMBER: CATATAN MOESLIMAH